ROTI mengadon bisnis di Filipina



JAKARTA. PT Nippon Indosari Corporindo Tbk melanjutkan ekspansi mancanegara. Produsen Sari Roti itu mengalokasikan dana sekitar Rp 100 miliar untuk membangun pabrik baru di Filipina.

Ekspansi pabrik tersebut merupakan kelanjutan aksi Nippon Indosari membentuk perusahaan patungan bersama dengan Monde Nissin Corporation. Pada 18 Februari 2016, mereka membikin joint venture bernama Sarimonde Foods Corporation. Komposisi sahamnya meliputi 55% Nippon Indosari dan 45% Monde Nissin.

Lingkup usaha Sarimonde Foods adalah pabrikasi, penjualan dan distribusi roti di Filipina. Aset perusahaan itu sebelum eliminasi tahun lalu sebesar Rp 107,71 miliar.


Nippon Indosari berharap, pabrik Sarimonde Foods bisa beroperasi secara komersial mulai kuartal I 2018. "Targetnya akhir tahun ini pembangunan sudah selesai," kata Alex Chin, Direktur Independen PT Nippon Indosari Corporindo Tbk, usai rapat umum pemegang saham (RUPS), di Jakarta Selasa (16/5).

Nanti, pabrik Sarimonde Foods menggenapi jumlah pabrik Nippon Indosari menjadi 11. Sepuluh pabrik lain ada di Indonesia.

Meskipun rencana pembangunan sedang berjalan, tahun lalu Nippon Indosari sudah mencecap kontribusi penjualan bersih dari Filipina sebesar Rp 6,07 miliar. Nilai penjualan itu setara dengan 0,24% terhadap total penjualan bersih Rp 2,52 triliun.

Menurut laporan keuangan 2016, pada 5 Januari 2017 Sarimonde Foods meneken perjanjian sewa pabrik di Carmelray Industrial Park 1, Canlubang, Calamba City, Laguna, dengan Juan Migule V. Yulo Enterprise. Biaya sewanya PHP 861.711,87 per bulan dan kenaikan 5% per tahun.

Jangka waktu perjanjian sewa pabrik 20 tahun, sejak 2 Januari 2017. Masa sewa bisa diperpanjang hingga 20 tahun berikutnya.

Perlu diketahui juga, Sarimonde Foods punya anak perusahaan bernama All Fit & Popular Foods, Inc. Pada 23 Desember 2016, mereka mengakuisisi seluruh saham All Fit & Popular senilai PHP 172,32 juta atau Rp 46,8 miliar. All Fit & Popular memiliki merek dagang Walter Health Nutrition Breads di Filipina.

Manajemen Nippon Indosari memastikan, All Fit & Popular tak akan memakan pasar produk Sari Roti. "All Fit bakal fokus ke produk premium, berbeda dengan brand Sari Roti," terang Alex.

Target dobel digit

Asal tahu, alokasi Rp 100 miliar untuk membangun pabrik Sarimonde Foods adalah bagian dana belanja modal Rp 498 miliar Nippon Indosari tahun ini. Mereka akan menggunakan dana selebihnya untuk mendukung agenda bisnis lain. Misalnya saja, rencana menambah 45 variasi produk Sari Roti. Hingga April 2017, sudah terealisasi 10 produk roti baru.

Sejauh ini, belum ketahuan pencapaian kinerja Sari Roti sepanjang kuartal I 2017. Perusahaan berkode saham ROTI di Bursa Efek Indonesia itu mengaku, audit laporan keuangan belum selesai.

Yang terang, Nippon Indosari yakin, bisa mencetak pertumbuhan kinerja dobel hingga akhir tahun nanti. "Kami melihat tahun ini positif, target kamipun, penjualan bisa tumbuh 20% di tahun 2017," ujar Alex.

Informasi saja, total produksi Nippon Indosari tahun 2016 mencapai 531,3 juta potong roti. Volume produksi itu naik 15,42% ketimbang volume produksi tahun 2015, yakni 460,3 juta potong roti.

Tiga pabrik Jawa Barat menyumbang volume produksi terbesar, yakni 300.000-500.000 potong roti per hari. Dua pabrik berada di Kawasan Industri Jababeka dan satu pabrik ada di Kawasan Industri MM2100 Cibitung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini