ROTI tambah 45 varian produk pada 2017



JAKARTA. Untuk memperkuat posisinya, produsen roti PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) akan menambah varian produk secara besar-besaran pada tahun ini. Perusahaan berencana menambah 45 variasi produk roti.

“Sampai dengan April kemarin, kami sudah rilis 10 variasi produk,” kata Alex Chin, Direktur Independen PT Nippon Indosari Corporindo Tbk usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Jakarta, Selasa (16/5).

Hingga akhir 2016, perusahaan berkode emiten ROTI ini memproduksi 531,3 juta potong roti. Jumlah tersebut naik 15,4% dibandingkan tahun sebelumnya memproduksi 460,3 juta potong roti.


Produksi terbesar berada di Bekasi yang memiliki dua pabrik di kawasan industri Jababeka dan satu pabrik di kawasan industri MM2100. Ketiga pabrik memproduksi 300.000-500.000 potong roti per hari.

Penjualan di wilayah Bekasi berkontribusi paling besar bagi perseroan,yaitu 28% dari total pendapatan, yakni sejumlah Rp 711 miliar. Tapi, pendapatan dari pabrik tersebut hanya tumbuh 9,32% dibandingkan tahun lalu.

Angka pertumbuhan tersebut terbilang kecil dibandingkan penjualan di pabrik Makassar dan Palembang. Meski masing-masing pabrik cuma memproduksi 156.585 dan 145.109 potong roti per hari, namun pendapatannya naik masing-masing sebesar 20,06% dan 25,67%. Makassar menyumbang Rp 91 miliar, sementara pabrik Palembang Rp 101 miliar.

Penjualan ROTI masih didominasi produk roti tawar. Kontribusinya 60% dari total penjualan 2016 atau setara Rp 1,76 triliun. Penjualannya naik 21% dibanding tahun sbeelumnya senilai Rp 1,45 triliun. Sementara, produk roti manis terjual senilai Rp 1,1 triliun, naik 14% dibanding tahun sebelumnya.

Terkait kinerja kuartal I-2017, Alex mengatakan, bisnis perusahaan berjalan baik. Namun, ROTI belum bisa membeberkan kinerja kuartal pertama, lantaran laporan keuangan belum rampung diaudit. “Kita melihat tahun ini positif, target penjualan bisa tumbuh 20% di 2017,” ucap Alex.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini