NAMA Sukanto Tanoto tak asing lagi di ranah bisnis dalam negeri. Pria kelahiran Belawan, 25 Desember 1949 ini adalah pendiri Grup Royal Golden Eagle (RGE), konglomerasi bisnis yang bergerak di berbagai bidang industri, seperti kayu lapis, pulp and paper, rayon, kebun kelapa sawit, energi, dan lainnya. Usahanya pun menyebar di berbagai negara. Selain di Indonesia, sayap bisnis Sukanto membentang di China, Singapura, Kanada, dan Brasil. Kiprah Sukanto diawali dari CV Karya Pelita yang berdiri pada tahun 1972. Sebagai seorang yang jeli melihat peluang bisnis, Sukanto melihat adanya celah bisnis yang menggiurkan dari hilangnya produk kayu lapis asal Singapura. Melalui Karya Pelita, ia menjadi pioner bagi industri kayu lapis di Tanah Air. Kesuksesan pun membawa perubahan nama Karya Pelita menjadi PT Raja Garuda Mas, setahun kemudian.
Royal Golden tetap eksis melewati berbagai krisis
NAMA Sukanto Tanoto tak asing lagi di ranah bisnis dalam negeri. Pria kelahiran Belawan, 25 Desember 1949 ini adalah pendiri Grup Royal Golden Eagle (RGE), konglomerasi bisnis yang bergerak di berbagai bidang industri, seperti kayu lapis, pulp and paper, rayon, kebun kelapa sawit, energi, dan lainnya. Usahanya pun menyebar di berbagai negara. Selain di Indonesia, sayap bisnis Sukanto membentang di China, Singapura, Kanada, dan Brasil. Kiprah Sukanto diawali dari CV Karya Pelita yang berdiri pada tahun 1972. Sebagai seorang yang jeli melihat peluang bisnis, Sukanto melihat adanya celah bisnis yang menggiurkan dari hilangnya produk kayu lapis asal Singapura. Melalui Karya Pelita, ia menjadi pioner bagi industri kayu lapis di Tanah Air. Kesuksesan pun membawa perubahan nama Karya Pelita menjadi PT Raja Garuda Mas, setahun kemudian.