KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak di jasa pelayanan kesehatan, PT Royal Prima Tbk (
PRIM) berencana melakukan pembelian kembali saham (
buyback). Emiten berkode saham PRIM itu akan melaksanakan
buyback pada 12 September-22 Desember 2021. "Pelaksanaan pembelian kembali saham Royal Prima akan menggunakan dana yang telah dicadangkan tersendiri, sehingga tidak akan mengganggu pendapatan," ungkap Royal Prima dalam keterbukaan informasi, Selasa (21/9). Asal tahu saja, PRIM mengalokasikan dana maksimal hingga Rp 10 miliar untuk
buyback. Adapun jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 20% dari jumlah modal disetor, serta dengan ketentuan paling sedikit saham yang beredar adalah 7,5% dari modal disetor Royal Prima. Manajemen PRIM mengungkapkan,
buyback akan dilakukan di harga yang dianggap baik dan wajar dengan memperhatikan peraturan yang berlaku.
Baca Juga: Pandemi Covid-19, Laba Bersih Pengelola RS Royal Prima (PRIM) Melonjak di Atas 2.000% Lebih lanjut diungkapkan,
buyback diperkirakan punya dampak minimal terhadap biaya pembiayaan Royal Prima. PRIM berkeyakinan, pelaksanaan
buyback tidak akan memberikan dampak negatif terhadap kegiatan usaha emiten rumah sakit ini secara material. Mengingat, Royal Prima memiliki modal kerja dan arus kas yang cukup untuk melaksanakan
buyback bersamaan dengan operasional.
PRIM berencana untuk menyimpan saham yang telah dibeli kembali itu untuk dikuasai sebagai
treasury stock dengan jangka waktu tidak lebih dari tiga tahun sejak berakhirnya pembelian kembali saham. Adapun pengalihan saham akan dilakukan setelah 30 hari setelah
buyback dilaksanakan seluruhnya atau setelah berakhirnya masa pembelian kembali. Sekadar informasi, hingga penutupan perdagangan sesi I hari ini Selasa (21/9), saham PRIM berada di Rp 314 per saham. Sahamnya sudah meningkat 35,34% secara
year to date (ytd).
Baca Juga: Pendapatan Royal Prima (PRIM) melesat 110,52% pada kuartal pertama 2021 Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati