RS Omni siap membangun rumahsakit baru



JAKARTA. Setelah mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia awal tahun ini, PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk langsung tancap gas memperluas jaringan rumahsakit. Pengelola Omni Hospital ini tengah menjajaki ekspansi pendirian rumah sakit baru.

"Ada beberapa daerah yang sudah diidentifikasi, yaitu Pekanbaru, Makassar, Bali dan Kalimantan," ungkap Noersing, Presiden Direktur Sarana Mediatama dalam paparan publik, Rabu (1/5). Namun dia tak menyebutkan lokasi mana yang akan dibangun terlebih dulu.

Yang jelas, Sarana Meditama tahun ini akan memulai konstruksi satu rumahsakit. Di tahun depan menyusul dua rumahsakit lagi. Sedang masa pembangunan masing-masing rumahsakit adalah 18 bulan.


Noersing menjelaskan, Omni Hospital yang akan dibangun akan memiliki kapasitas 200 hingga 250 tempat tidur. Nilai investasinya sekitar Rp 200 miliar-Rp 250 miliar.

Selain mendirikan rumah sakit baru, Sarana Meditama berencana mengembangkan dua rumah sakit yang sudah beroperasi, yaitu Omni Hospital Pulomas Jakarta Timur dan Omni Hospital Alam Sutera Serpong. Omni Hospital Alam Sutera akan mendapat tambahan 18 tempat tidur premium yang siap beroperasi di semester dua tahun ini.

Saat ini Omni Hospital Alam Sutera berkapasitas 101 tempat tidur, termasuk 28 kelas premium. Sedangkan Omni Hospital Pulomas memiliki kapasitas 145 tempat tidur, termasuk 49 kelas premium.

Untuk mendukung ekspansi tahun ini, Sarana Meditama mengalokasikan belanja modal Rp 40 miliar. Perinciannya, Rp 20 miliar untuk menambah kapasitas Omni Hospital Alam Sutera dan Rp 20 miliar lagi untuk memperbarui peralatan medis, terutama di Omni Hospital Pulomas.

Noersing bilang, sebagian belanja modal bersumber dari dana hasil penawaran saham perdana atau initial public ofering (IPO). Melalui IPO, Sarana Meditama meraup dana Rp 72 milir dan saat ini masih tersisa Rp 30 miliar.

Tahun ini, Sarana Meditama membidik pendapatan bersih Rp 321,5 miliar. Adapun laba bersihnya ditargetkan tumbuh menjadi Rp 31,1 miliar. Sebagai informasi, pendapatan konsolidasi Sarana Meditama pada tahun lalu naik 12% menjadi Rp 270,5 miliar. Perusahaan ini juga berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 23,3 miliar, setelah merugi Rp 12,2 miliar pada tahun sebelumnya akibat investasi untuk pembangunan Omni Hospital Alam Sutera.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sandy Baskoro