JAKARTA. Ketua Pelaksana Pemilu TPS 22 Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Supartono, mengatakan bahwa RSCM meniadakan tempat pemilihan surat (TPS) keliling khusus untuk pasien rawat inap RSCM. "Kemungkinan enggak ada. Satu TPS saja hampir mendekati 400 orang. Kita juga tidak sempat koordinasi dengan unit-unit soal berapa pasien yang dirawat," katanya saat ditemui Kompas.com, Rabu (11/3/2012).Dari pantauan, ada dua TPS di Kelurahan Kenari, Jakarta Pusat, yang terletak di halaman depan Unit Rawat Jalan Terpadu RSCM. Total Daftar Pemilih Tetap (DPT) di dua TPS di RSCM berjumlah sekitar 800 orang yang terdiri dari para karyawan RSCM. "Ini diutamakan untuk karyawan dulu," katanya.Supartono menambahkan, Kelurahan Kenari sudah meminta RSCM agar pasien yang ingin mencoblos di TPS 21 dan TPS 22 menggunakan surat berkode A8 untuk mengikuti pemungutan suara. "Pasien yang mau milih harus punya surat A8, yakni perantara dari kelurahan. Kalau enggak ada, saya rasa tidak bisa," ujarnya. (Bramirus Mikail/Kompas.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
RSCM tidak sediakan TPS keliling
JAKARTA. Ketua Pelaksana Pemilu TPS 22 Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Supartono, mengatakan bahwa RSCM meniadakan tempat pemilihan surat (TPS) keliling khusus untuk pasien rawat inap RSCM. "Kemungkinan enggak ada. Satu TPS saja hampir mendekati 400 orang. Kita juga tidak sempat koordinasi dengan unit-unit soal berapa pasien yang dirawat," katanya saat ditemui Kompas.com, Rabu (11/3/2012).Dari pantauan, ada dua TPS di Kelurahan Kenari, Jakarta Pusat, yang terletak di halaman depan Unit Rawat Jalan Terpadu RSCM. Total Daftar Pemilih Tetap (DPT) di dua TPS di RSCM berjumlah sekitar 800 orang yang terdiri dari para karyawan RSCM. "Ini diutamakan untuk karyawan dulu," katanya.Supartono menambahkan, Kelurahan Kenari sudah meminta RSCM agar pasien yang ingin mencoblos di TPS 21 dan TPS 22 menggunakan surat berkode A8 untuk mengikuti pemungutan suara. "Pasien yang mau milih harus punya surat A8, yakni perantara dari kelurahan. Kalau enggak ada, saya rasa tidak bisa," ujarnya. (Bramirus Mikail/Kompas.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News