RSPO tekankan aspek inklusivitas dan akuntabilitas



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) sebuah asosiasi nirlaba pemangku kepentingan sawit menekankan aspek insklusivitas dan akuntabilitas dalam konferensi ke-15.

"Kita harus mempertimbangkan berbagai perspektif dan segala kemungkinan, kondisi pasar, dan kelompok pemangku kepentingan," ujar Chief Executive Officer (CPO) RSPO, Datuk Darrel Webber saat konferensi pers, Rabu (29/11).

Konferensi tahun ini dikatakan menandai komitmen RSPO untuk mendorong transparansi. Selain itu juga akan mendorong kolaborasi yang lebih baik antara para pemangku kepentingan yang jumlahnya terus bertambah.

Jumlah keanggotaan RSPO mengalami peningkatan yang signifikan. China mencatatkan kenaikan keanggotaan mencapai 30% sementara di Amerika Utara keanggotaan RSPO naik 62%.

"Kami telah membuat kemajuan dalam setahun terakhir dengan total perkebunan yang bersertifikasi RSPO mencakup 3,2 juta hektare (ha) di 16 negara," terang Darrel.

Selain itu juga terdapat peningkatan jumlah petani kecil RSPO. Sebelumnya anggota RSPO dari petani kecil sebanyak 109.415. Angka tersebut naik menjadi 139.123. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto