KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi pembiayaan utang hingga periode Oktober 2020 mencapai Rp 958,6 triliun. Kondisi ini mengkhawatirkan karena terjadi ketidakcocokan antara beban utang yang membengkak dengan penerimaan negara yang turun. Terkait utang ini, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan, jumlah ini setara dengan 78,5% dari pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam Perpres 72/2020 sebesar Rp 1.220,5 triliun. “Realisasi ini mengalami peningkatan tajam hingga 143,8% apabila dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 393,2 triliun,” kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTa, Senin (23/11).
Ruang fiskal bisa tertekan tahun depan akibat bengkaknya beban utang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi pembiayaan utang hingga periode Oktober 2020 mencapai Rp 958,6 triliun. Kondisi ini mengkhawatirkan karena terjadi ketidakcocokan antara beban utang yang membengkak dengan penerimaan negara yang turun. Terkait utang ini, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan, jumlah ini setara dengan 78,5% dari pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam Perpres 72/2020 sebesar Rp 1.220,5 triliun. “Realisasi ini mengalami peningkatan tajam hingga 143,8% apabila dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 393,2 triliun,” kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTa, Senin (23/11).