JAKARTA. Pengumuman Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebut terjadi deflasi Oktober sebesar 0,08% menerbitan harapan: Bank Indonesia (BI) akan memangkas suku bunga acuan atau BI rate yang setahun lebih bertengger 7,5% dalam rapat dewan gubernur 17 November ini. Apalagi, tercatat terjadi penurunan harga atau deflasi secara berturut-turut mulai bulan September dan bulan Oktober lalu. Salah satu harapan yang mencuat datang dari Menteri Koordinator Ekonomi Darmin Nasution. Menurut mantan gubernur BI ini, ruang penurunan BI rate saat ini terbuka lebar. Dengan deflasi Oktober sebesar 0,08% (mtm) , selisih BI rate dengan inflasi kian besar. "Umumnya, selisih antara BI rate dengan inflasi tahunan paling tidak hanya 1%," tandas mantan gubernur bank sentral itu, Senin (2/11).
Ruang penurunan BI Rate makin lebar
JAKARTA. Pengumuman Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebut terjadi deflasi Oktober sebesar 0,08% menerbitan harapan: Bank Indonesia (BI) akan memangkas suku bunga acuan atau BI rate yang setahun lebih bertengger 7,5% dalam rapat dewan gubernur 17 November ini. Apalagi, tercatat terjadi penurunan harga atau deflasi secara berturut-turut mulai bulan September dan bulan Oktober lalu. Salah satu harapan yang mencuat datang dari Menteri Koordinator Ekonomi Darmin Nasution. Menurut mantan gubernur BI ini, ruang penurunan BI rate saat ini terbuka lebar. Dengan deflasi Oktober sebesar 0,08% (mtm) , selisih BI rate dengan inflasi kian besar. "Umumnya, selisih antara BI rate dengan inflasi tahunan paling tidak hanya 1%," tandas mantan gubernur bank sentral itu, Senin (2/11).