Ruang tumbuh bank syariah masih luas, berikut rekomendasi saham pilihan analis



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham-saham perbankan syariah seperti PT Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRIS) dan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS) di tahun 2019 ini diprediksi akan semakin moncer.

Asal tahu saja, Sepanjang 2018, BRIS menorehkan laba senilai Rp 1,30 triliun, tumbuh 63,4% (yoy) dibandingkan 2017 senilai Rp 799,90 miliar. Setali tiga uang, BTPN Syariah mencatatkan pertumbuhan pembiayaan sebesar Rp 7,27 triliun sepanjang 2018. Angka ini naik 20,2% dibandingkan periode sebelumnya Rp 6,05 triliun. Dus, laba BTPS per akhir tahun lalu meningkat 44,0% dari Rp 670 miliar menjadi Rp 965 miliar.

Analis Semesta Indovest Sekuritas Aditya Perdana Putra mengatakan, saham perbankan syariah juga cukup kuat menahan sentimen negatif dari suku bunga acuan yang naik agresif di tahun 2018 lalu.


“Perubahan tingkat suku bunga overnight sangat sensitif terhadap perubahan deposito di bank konvensional. Di sisi lain ruang likuiditas bank syariah masih lebar dan kemungkinan di kondisi tahun ini arah bunga yang flat jadi akan berdampak positif ke dana pihak ketiga bank syariah,” ujar Aditya kepada Kontan.co.id, Minggu, (17/2).

Menurutnya di sisi lain pembiayaan syariah akan lebih atraktif di era suku bunga kredit yang naik. Itu dikarenakan sistem bagi hasil atau nisbah yang lebih fleksibel. Selain itu induk holding yang kuat membuat bank syariah ini akan mudah untuk tumbuh.

Pangsa pasar perbankan syariah yang masih berada di kisaran 5% membuat ruang untuk tumbuh menjadi sangat besar. Pihaknya masih merekomendasikan buy untuk BRIS dan BTPS untuk jangka panjang.

Berdasarkan data RTI, pada perdagangan akhir pekan lalu, BRIS masih ditutup stagnan di level Rp 555 per saham dan BTPS naik 0,49% ke level Rp 2.040 per saham

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi