KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terus berupaya untuk menyelesaikan target pembangunan ruas-ruas tol baru, salah satunya yakni ruas Tol Cibitung - Cilincing (34,77 km) yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, peningkatan aksesibilitas serta konektivitas jaringan infrastruktur jalan tol untuk memberikan kelancaran, keselamatan, keamanan, juga kenyamanan perjalanan. “Akses jalan yang semakin baik akan menunjang perekonomian masyarakat di kawasan sekitar,” kata Menteri Basuki. Jalan tol Cibitung - Cilincing akan melengkapi struktur jaringan jalan di kawasan Jabodetabek, yang telah memiliki jaringan tol lingkar dalam kota dan lingkar luar (Jakarta Outer Ring Road/JORR) I yang sudah operasional dan JORR-2 yang tengah dalam proses konstruksi.
Baca Juga: Tol Serang-Panimbang Akan Beroperasi Penuh Pada 2024 Kehadiran Tol Cibitung - Cilincing yang merupakan jaringan jalan tol di kawasan Metropolitan Jabodetabek (Jakarta- Bogor-Depok- Tanggerang- Bekasi) akan menghubungkan konektivitas kawasan industri di Cikarang dengan Pelabuhan Tanjung Priok. Jalan Tol Cibitung - Cilincing terdiri atas 4 seksi, dengan progres konstruksinya untuk Seksi 1 SS Cibitung – Telaga Asih (2,6 km), Seksi 2 Telaga Asih – Muara Bakti (10,3 km), dan Seksi 3 Muara Bakti – Kanal Banjir Timur (14,35 km) sudah rampung. Sementara untuk Seksi 4 Kanal Banjir Timur – Cilincing (7,52 km) progresnya mencapai 71,79 %. Pembangunan jalan tol ini dikerjakan BUJT PT. Cibitung Tanjung Priok Port Tollways dengan kontraktor PT. Waskita Karya dan konsultan supervisi PT. Virama Karya SMEC Denka. Total nilai investasinya sekitar Rp12,91 triliun untuk keseluruhan 4 seksi.