KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ruben Amorim, manajer baru Manchester United, menghadapi tantangan besar dalam memperbaiki performa tim yang tengah berada dalam masa sulit. Salah satu fokus utamanya adalah mengembalikan performa terbaik Antony, pemain sayap asal Brasil yang dibeli dengan harga fantastis £86 juta (Rp 1,3 triliun) pada September 2022. Namun, Antony belum mampu memberikan kontribusi yang sebanding dengan nilai transfernya, terutama di Liga Premier.
Statistik Performa Antony: Jauh dari Harapan
Sejak bergabung dengan Manchester United, Antony hanya mencetak satu gol di musim ini, yaitu di ajang Carabao Cup melawan Barnsley. Ia bahkan belum mencetak gol di Liga Premier sejak April 2023.
Baca Juga: Miliarder Amerika Akuisisi 94,1% Saham Everton FC Lewat The Friedkin Group Statistik ini menjadi sorotan, mengingat Antony sempat menunjukkan performa gemilang saat masih bermain untuk Ajax di bawah asuhan Erik ten Hag. Pada musim 2021/2022, Antony tampil luar biasa di Liga Champions, termasuk saat Ajax menang besar atas Sporting Lisbon yang saat itu dilatih oleh Amorim. Namun, performa tersebut belum terlihat kembali di Old Trafford.
Upaya Amorim untuk Membantu Antony Bangkit
Amorim mengungkapkan bahwa Antony saat ini kehilangan kepercayaan diri, yang membuatnya tidak mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam duel satu lawan satu. “Jika Anda ingat Antony yang bermain di Ajax, ia kurang percaya diri untuk berduel, tetapi ia akan membaik. Ia bekerja keras dan mencoba bermain lebih efektif di posisi dalam dibandingkan sayap luar,” ujar Amorim. Pelatih asal Portugal tersebut menekankan bahwa kerja keras Antony adalah kunci untuk membangkitkan performanya. Amorim berkomitmen membantu pemain berusia 23 tahun itu menjadi lebih baik melalui pendekatan yang terfokus dan mendalam.
Baca Juga: Fans Manchester United Geram, Minta Marcus Rashford Angkat Kaki dari Klub Cedera dan Hambatan Integrasi Mason Mount
Selain Antony, Amorim juga menghadapi tantangan dengan Mason Mount, pemain baru yang dibeli dengan harga £55 juta pada Juli 2023. Mount harus absen selama beberapa minggu karena cedera otot, yang memperlambat proses adaptasinya di tim. Amorim menyatakan bahwa situasi ini menyulitkan karena jadwal padat Manchester United tidak memungkinkan waktu latihan yang cukup untuk pemain yang baru pulih. “Saya akan membantu Mount mempelajari permainan kami selama masa pemulihan. Ia berusaha keras, dan kami akan mendukungnya hingga akhir,” kata Amorim.
Dinamika Skuad: Garnacho dan Rashford
Dalam kekalahan 0-2 melawan Tottenham di ajang Carabao Cup, Amorim memberikan kesempatan kepada Alejandro Garnacho setelah performa apiknya di sesi latihan. Namun, Marcus Rashford tetap absen dari skuad. Amorim menjelaskan bahwa Rashford sebenarnya siap dimainkan, tetapi keputusan tersebut merupakan bagian dari strategi manajemen tim. Rashford, yang sebelumnya menjadi andalan tim, kini harus menghadapi tantangan besar untuk kembali mendapatkan tempat di skuad utama Amorim. Dengan pendekatan baru yang diterapkan Amorim, Rashford harus bersaing ketat untuk membuktikan dirinya.
Baca Juga: Tottenham Kalahkan Manchester United 4-3, Drama Laga Penuh Kesalahan di Carabao Cup Performa Tim di Tengah Jadwal Padat
Amorim telah memimpin Manchester United dalam delapan pertandingan pertama dengan hasil tiga kekalahan. Kekalahan terakhir dari Tottenham menjadi sorotan, terutama karena tim gagal mengontrol pertandingan di babak kedua yang dianggap Amorim penuh dengan kekacauan. Meski demikian, Amorim melihat adanya peningkatan dalam ancaman di sekitar kotak penalti lawan, meskipun hasil akhirnya belum maksimal.
Manchester United juga memiliki catatan buruk di kandang, termasuk kekalahan 0-3 dari Bournemouth musim lalu dan kekalahan 2-3 dari Nottingham Forest pada pertandingan terakhir di Old Trafford . Amorim berharap dapat mengubah tren negatif ini dengan memberikan kebahagiaan kepada para pendukung setia klub.
Editor: Handoyo .