Rudal Hipersonik AS Dapat Jangkau Moskow dalam Setengah Jam



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg, California - Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) telah meluncurkan uji coba rudal hipersonik yang mampu mencapai Moskow dalam waktu singkat, menandai langkah signifikan dalam mengukur kekuatan militer AS.

Pada Selasa pagi, dalam kolaborasi dengan penjaga Angkatan Luar Angkasa, Angkatan Udara meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM) Minuteman III tanpa muatan. Peluncuran ini bertujuan untuk memvalidasi keselamatan, keamanan, efektivitas, dan kesiapan sistem persenjataan AS.

Rudal tanpa muatan ini, yang dilengkapi dengan satu kendaraan uji masuk kembali, meluncur pada pukul 00:56 Waktu Pasifik, meninggalkan jejak api yang spektakuler melintasi langit utara Santa Barbara. 


Baca Juga: AS Menguji Rudal Hipersonik, Bisa Menjangkau Moskow dalam 30 Menit

Menurut sumber resmi Angkatan Udara, peluncuran tersebut sangat penting untuk memverifikasi keselamatan, keamanan, dan keefektifan sistem senjata.

Minuteman III menempuh jarak sekitar 4.200 mil dengan kecepatan melebihi 15.000 mph sebelum mencapai zona target di dekat Atol Kwajalein di Kepulauan Marshall, menurut informasi dari airandspaceforces.com.

"Vandenberg Guardians dan Airmen berkomitmen untuk mendukung mitra misi kami dan peluncuran uji coba yang sangat penting ini dari Western Range," kata Kolonel Mark Shoemaker, komandan Space Launch Delta 30. 

"Uji peluncuran seperti ini sangat penting untuk menjaga pertahanan negara kita," tambahnya.

Baca Juga: China Memimpin Dunia dalam Perlombaan Rudal Hipersonik, Jadi Peringatan Bagi AS

Peluncuran ini juga merupakan bagian dari serangkaian uji coba yang dijadwalkan, yang sebelumnya ditunda pada Februari 2024 karena perbaikan yang diperlukan di Situs Uji Coba Reagan. 

Kolonel Chris Cruise, komandan Grup Uji dan Evaluasi ke-377, menyatakan bahwa jadwal uji coba musim panas ini telah dipersiapkan dengan baik, memungkinkan untuk pelaksanaan dua uji coba secara berturut-turut dengan kesiapan personel yang memadai.

Editor: Noverius Laoli