KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Eks Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini menilai penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bakal merugikan sejumlah kalangan termasuk badan usaha. Dalam paparan via sambungan video conference, Senin (27/4), Rudi mengungkapkan kebutuhan minyak Indonesia berkisar 1,5 juta barel per hari (bph) di mana kemampuan produksi dalam negeri baru mencapai 500 ribu bph. "Impor berarti 1 juta barel per hari dan dengan asumsi harga minyak awal sekitar US$ 60 per barel maka kebutuhan impor nilainya mencapai US$ 60 juta per hari," ujar Rudi.
Rudi Rubiandini beberkan untung rugi penurunan harga BBM
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Eks Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini menilai penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bakal merugikan sejumlah kalangan termasuk badan usaha. Dalam paparan via sambungan video conference, Senin (27/4), Rudi mengungkapkan kebutuhan minyak Indonesia berkisar 1,5 juta barel per hari (bph) di mana kemampuan produksi dalam negeri baru mencapai 500 ribu bph. "Impor berarti 1 juta barel per hari dan dengan asumsi harga minyak awal sekitar US$ 60 per barel maka kebutuhan impor nilainya mencapai US$ 60 juta per hari," ujar Rudi.