KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kabar penunjukan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara ditunjuk menjadi Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berhembus dari Istana Senin siang (25/11). Mengutip Kompas.com, Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Kabinet, Pramono Anung di kantornya di Jakarta, Senin (25/11/2019). Menurut Pramono, Rudiantara telah selesai menjalani fit and proper test dari Tim Penilai Akhir (TPA). Baca Juga: Tak masuk kabinet Indonesia Maju, Rudiantara jadi Dirut PLN "Mudah-mudahan segera dilantik, yang jelas saya sudah tanda tangan," kata Pramono Anung, seperti dihimpun KompasTekno dari Antara, Senin (25/11) Menanggapi hal tersebut, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga bilang pihaknya belum menerima pemberitahuan dari Istana. "Biasanya yang menerima Pak Erick, beliau lagi di luar negeri dan baru kembali tanggal 29 November nanti. Jadi tunggu sampai Pak Menteri hadir di sini," terang Arya, Senin (25/11). Lebih jauh Arya memastikan, Rudiantara termasuk kandidat yang mengikuti proses dan tahapan seleksi yang ada di Kementerian BUMN. Baca Juga: Menyusul Ahok, Susi dan Jonan akan jadi petinggi di BUMN? Arya menambahkan, pengalaman Rudiantara memegang perusahaan besar serta profesionalismenya menjadi pertimbangan Kementerian BUMN menjadikannya kandidat. "Intinta, ketiga nama yang kami usulkan kepada Presiden punya pengalaman di bisnis," tandas Arya.
Rudiantara dirut PLN, Kementerian BUMN: Tunggu kepulangan Menteri
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kabar penunjukan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara ditunjuk menjadi Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berhembus dari Istana Senin siang (25/11). Mengutip Kompas.com, Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Kabinet, Pramono Anung di kantornya di Jakarta, Senin (25/11/2019). Menurut Pramono, Rudiantara telah selesai menjalani fit and proper test dari Tim Penilai Akhir (TPA). Baca Juga: Tak masuk kabinet Indonesia Maju, Rudiantara jadi Dirut PLN "Mudah-mudahan segera dilantik, yang jelas saya sudah tanda tangan," kata Pramono Anung, seperti dihimpun KompasTekno dari Antara, Senin (25/11) Menanggapi hal tersebut, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga bilang pihaknya belum menerima pemberitahuan dari Istana. "Biasanya yang menerima Pak Erick, beliau lagi di luar negeri dan baru kembali tanggal 29 November nanti. Jadi tunggu sampai Pak Menteri hadir di sini," terang Arya, Senin (25/11). Lebih jauh Arya memastikan, Rudiantara termasuk kandidat yang mengikuti proses dan tahapan seleksi yang ada di Kementerian BUMN. Baca Juga: Menyusul Ahok, Susi dan Jonan akan jadi petinggi di BUMN? Arya menambahkan, pengalaman Rudiantara memegang perusahaan besar serta profesionalismenya menjadi pertimbangan Kementerian BUMN menjadikannya kandidat. "Intinta, ketiga nama yang kami usulkan kepada Presiden punya pengalaman di bisnis," tandas Arya.