Rudiantara minta Gojek tak menambah armada



JAKARTA. Polemik angkutan berbasis aplikasi onlen yang terus berlanjut, membuat sejumlah pemangku kebijakan harus putar strategi agar tidak berkepanjangan.

Salah satu kerusuhan yang terjadi akibat bentrok antara pengemudi angkutan umum dan angkutan berbasis aplikasi onlen, yang baru-baru ini terjadi di Kota Bogor menjadi salah satu sorotan serius Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Rudiantara selaku Menteri Kominfo menyatakan pihaknya tengah meminta perusahaan berbasis aplikasi onlen, Gojek untuk tidak menambah pengemudi armadanya terlebih dulu. Permintaan Rudiantara ini bertujuan untuk menenangkaan situasi yang tengah memanas. Ia mengaku telah berbicara dengan Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto dan Manajemen Gojek.


"Saya meminta Gojek untuk mempertimbangkan untuk sementara tidak memperluas danĀ  menambah armadanya sampai dengan tenang di Bogor," kata Rudiantara pada awak media, Jumat (24/3).

Ia menyatakan, imbauan pada manajeman Gojek itu diharapkan bisa ditaati Gojek sampai situasinya benar-benar kondusif. Terutama untuk di wilayah Kota Bogor. Atau paling tidak sampai revisi Permenhub No 32/2016 yang akan kembali mulai diterapkan 1 April 2017.

"Ya paling tidak sampai seminggu lagi, pas keluarnya revisi Permenhub," pungkas Rudiiantara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie