JAKARTA. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara terpilih menjadi ketua definitif Majelis Wali Amanah (MWA) Universitas Padjadjaran Periode 2015 – 2020. Rudiantara terpilih menjadi ketua berdasarkan kesepakatan musyawarah antar anggota MWA Unpad dalam pertemuan yang dilaksanakan di Ruang Executive Lounge Unpad, Jln. Dipati Ukur No. 35, Bandung, Jumat (8/01).

Dalam pertemuan tersebut hadir 14 anggota MWA Unpad yang berasal dari unsur Senat Akademik, perwakilan alumni, tenaga kependidikan, dan masyarakat, termasuk anggota MWA Unpad ex-officio, yaitu Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Rektor Unpad Tri Hanggono Achmad. "Pertemuan tersebut digelar dalam rangka silaturahmi sekaligus memilih kepengurusan dari MWA Unpad," ungkap Rektor Unpad Tri Hanggono Achmad dalam rilis di situs resmi unpad.ca.id, Jumat (8/1).

Rudiantara merupakan anggota MWA dari unsur masyarakat. Ia terpilih bersama tiga anggota MWA lainnya, yaitu Seniman Iwan R.A. Abdulrachman, Mantan Wakil Menteri Pendidikan, dan Kepala BKKBN Fasli Jalal, dan Ir. Yudi Guntara Noor melalui pemilihan yang dilakukan anggota Senat Akademik Unpad pada Desember 2015.

Mengusahakan Hunian Hijau Bagi Generasi Muda Indonesia

Terkait dengan anggota MWA dari unsur masyarakat, Rektor Unpad Tri menjelaskan, keempat anggota MWA ini mewakili unsur-unsur pentahelix yang dicanangkan Unpad. "Prof. Fasli Jalal diusulkan untuk mewakili unsur akademisi, Yudi Guntara mewakili sektor bisnis, Rudiantara mewakili unsur pemerintah dan media, sementara Iwan Abdulrachman mewakili unsur komunitas masyarakat. Insya Allah ini lengkap," jelas Tri.

Selain memilih ketua, anggota MWA secara mufakat juga memilih Prof. Dr. Obsatar Sinaga, M.Si., sebagai Wakil Ketua MWA, dan Irvan Afriandi, dr., Grad. Dipl. OEH., MPH., Dr.PH., sebagai Sekretaris Eksekutif MWA. Keduanya merupakan anggota MWA dari unsur Senat Akademik.

Setelah terpilih menjadi ketua, Rudiantara kemudian memimpin diskusi untuk menentukan agenda kerja MWA ke depan. Salah satu rencana agenda kerja MWA ialah pemilihan Komisi Aset dan Komisi Risiko. Dua komisi ini merupakan penyesuaian dengan agenda kerja Unpad setelah menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum terkait pada bidang pengelolaan aset.

"Ini agar bagaimana MWA bisa melakukan pendamping terhadap pembenahan aset di Unpad. Kita ingin punya aset yang solid dan terukur dalam konteks standar-standar akuntansi," kata Rudiantara, Mennkominfo.

Dengan terpilihnya Ketua, Wakil Ketua, dan Sekretaris Eksekutif MWA, Rektor berharap bisa meningkatkan penguatan Unpad dalam memberikan dampak langsung kepada masyarakat. “Saya optimis dengan kapasitas pemikiran yang dimiliki anggota MWA akan dapat memberikan maslahat lebih kuat, yang diawali dengan memperkuat kemandirian Unpad sebagai PTN Badan Hukum,” kata Rektor.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News