KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Commonwealth masih menderita kerugian di tahun buku 2023, bahkan jumlah rugi bersih bank ini meningkat 124,84% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 788,68 miliar dari sebelumnya Rp 350,77 miliar pada tahun 2022. Berdasarkan laporan keuangan Commonwealth Indonesia, naiknya kerugian ini disebabkan penurun pendapatan bunga bersih dan naiknya beban operasional bank di tahun 2023. Adapun pendapatan bunga bersih (NII) turun 17,69% YoY menjadi Rp 565,15 miliar dari sebelumnya Rp 686,64 miliar pada tahun 2022. Sementara beban operasional meningkat 24,74% menjadi Rp 1,3 triliun pada tahun 2023, dari sebelumnya Rp 1,04 triliun pada tahun 2022
Sepanjang tahun 2023, Commonwealth Indonesia telah menyalurkan kredit sebesar Rp 8,03 triliun, menurun 10,9% YoY dari Rp 9,02 triliun pada tahun 2022. Baca Juga: Bank Commonwealth Optimistis ORI025 Diminati Banyak Investor Adapun rasio kredit bermasalah (NPL) gross dan nett masing-masing di level ke level 2,11% dan 1,23% per Desember 2023. Rasio margin bunga bersih (NIM) juga tercatat menurun ke level 3,84% per Desember 2023, dari sebelumnya di level 4,09% per Desember 2022.