JAKARTA. Produk keuangan hibrida –gabungan beberapa fungsi dalam satu produk– sudah banyak beredar di pasar. Di ranah asuransi jiwa dan kesehatan, kita mengenal unitlink yang memadukan fungsi asuransi dan investasi. Ada pula produk tabungan yang juga dibundel dengan manfaat asuransi yang banyak ditawarkan bank. Membundel produk yang memiliki manfaat berbeda dalam satu kemasan, sejatinya merupakan upaya perusahaan keuangan untuk menyesuaikan supply dan demand di pasar. Unitlink, sebagai contoh, tidak dapat dilepaskan dari tingkat pemahaman sebagian masyarakat Indonesia yang cenderung belum bisa menerima jika duit premi asuransi hangus. Bagaimana efektivitas produk hibrida dalam membantu pencapaian tujuan keuangan di mata para perencana keuangan? Freddy Pieloor, perencana keuangan MoneynLove Financial Planning, menyarankan kita agar menggunakan instrumen keuangan sesuai fungsi masing-masing, bukan memilih produk yang menawarkan fungsi secara gabungan.
Rugi belum tentu, tapi sulit maksimal
JAKARTA. Produk keuangan hibrida –gabungan beberapa fungsi dalam satu produk– sudah banyak beredar di pasar. Di ranah asuransi jiwa dan kesehatan, kita mengenal unitlink yang memadukan fungsi asuransi dan investasi. Ada pula produk tabungan yang juga dibundel dengan manfaat asuransi yang banyak ditawarkan bank. Membundel produk yang memiliki manfaat berbeda dalam satu kemasan, sejatinya merupakan upaya perusahaan keuangan untuk menyesuaikan supply dan demand di pasar. Unitlink, sebagai contoh, tidak dapat dilepaskan dari tingkat pemahaman sebagian masyarakat Indonesia yang cenderung belum bisa menerima jika duit premi asuransi hangus. Bagaimana efektivitas produk hibrida dalam membantu pencapaian tujuan keuangan di mata para perencana keuangan? Freddy Pieloor, perencana keuangan MoneynLove Financial Planning, menyarankan kita agar menggunakan instrumen keuangan sesuai fungsi masing-masing, bukan memilih produk yang menawarkan fungsi secara gabungan.