Rugi Bersih Agung Podomoro Land (APLN) Meningkat Menjadi Rp 650,35 Miliar



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mencatatkan kinerja kurang memuaskan sepanjang 2022. Rugi bersih emiten properti ini meningkat menjadi Rp 650,35 miliar.

Kerugian tersebut seiring penurunan pendapatan sebesar 14,14% menjadi Rp 4,25 triliun. Pada tahun 2021, pendapatan APLN sebesar Rp 4,95 triliun.

Beban pokok penjualan dan dan beban langsung APLN turut meningkat 2,54% menjadi Rp 2,82 triliun. Sehingga laba kotor turun 35,45% menjadi Rp 1,42 triliun.


Beberapa beban APLN juga mencatatkan kenaikan, seperti beban penjualan naik 16,51% menjadi Rp 152,21 miliar. Lalu, beban bunga dan biaya keuangan naik 13,25% menjadi Rp 1 triliun.

Baca Juga: Agung Podomoro Land Luncurkan Klaster Rumah Mewah di Podomoro River View

Di sisi lain, bagian laba instrumen keuangan derivatif turun 21,51% menjadi Rp 52,15 miliar. Kemudian, bagian laba neto entitas asosiasi juga mengalami penurunan 26,01%.

Hal-hal tersebut mengakibatkan tekanan pada bottom line menjadi Rp 650,35 miliar. Padahal tahun 2021, rugi bersih APLN sebesar Rp 136,78 miliar.

Sebagai informasi, pada 2020 APLN melakukan dua transaksi penjualan lahan kepada pelanggan individual yang nilainya melebihi 10% dari total penjualan dan pendapatan usaha.

Baca Juga: Jokowi Resmikan Mesjid At Thohir, Ikon Baru Destinasi Wisata Religi di Indonesia

Pertama, pada 24 September 2020, anak usaha APLN, PT Buana Makmur Indah (BMI) menjual lahan tahap pertama kepada CFCity Tangerang senilai Rp 768,76 miliar.

Kedua, pada 10 Desember 2020, BMI menjual tanah kepada PT Karawang Tatabina Industrial Estate senilai Rp 785,59 miliar. Selain itu, di 2020 APLN juga menjual sebagian SHMSRS Mal Central Park kepada PT CPM Assets Indonesia senilai Rp 704,97 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli