JAKARTA. Kinerja emiten properti PT Sentul City Tbk (BKSL) paruh pertama 2015 kian melorot. Rugi bersih perseroan di Semester I meningkat 264,9 % secara year on year (yoy).

Mengutip laporan keuangan BKSL semester I 2015, Kamis (1/10), perseroan mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 68,6 miliar. Ini naik tajam dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya tercatat rugi bersih sebesar Rp 18,8 miliar.

Alhasil, rugi per saham dasar dan rugi saham dilusian BKSL naik dari Rp 0,6 menjadi Rp 2,19 per saham.

Pendapatan Melesat & Beban Turun, Profitabilitas GOTO Membaik di Q2-2025

Semakin merosotnya kinerja pengembang kawasan Sentul ini lantaran menurunnya pendapatan serta beban yang harus ditanggung justru meningkat. Ditambah lagi adanya rugi entitas asosiasi dan meningkatnya beban operasi lainnya.

Pendapatan BKSL turun 8,4% dari Rp 308,3 miliar menjadi Rp 282,1 miliar. Sementara beban pokok pendapatan justru meningkat 18% yoy menjadi Rp 157 miliar sehingga laba kotor turun 29% menjadi Rp 124,6 miliar.

Beban dari operasi lain yang ditanggung perseroan juga meningkat dari Rp 29 miliar menjadi rp 75 miliar. Lalu, BKSL juga harus memikul bagian rugi atas entitas asosiasi sebesar rp 18 miliar.

Per akhir Juni 2015, total aset BKSL tercatat mengalami kenaikan dari Rp 9,98 triliun pada periode akhir Desember 2014 menjadi Rp 10 triliun. Jumlah utang naik dari Rp 3,73 triliun menjadi Rp 3,8 triliun.

Kas dan setara kas BKSL periode akhir Juni terdapat sebesar Rp 280,9 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News