KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rugi bersih PT Bukalapak.com Tbk (
BUKA) mulai menciut hingga kuartal III-2024. Per September 2024, rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk BUKA mencapai Rp 597,34 miliar. Menilik laporan keuangan yang dipublikasikan pada Rabu (30/10), raihan tersebut menyusut sekitar 23,04% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari Rp 776,22 miliar per September 2023. Dari sisi top line, BUKA mampu meraup pendapatan bersih sebesar Rp 3,39 triliun sepanjang Januari–September 2024. Ini meningkat 1,82% secara tahunan dari Rp 3,33 triliun di periode yang sama pada 2023.
Rinciannya pendapatan dari segmen marketplace berkontribusi sebesar Rp 1,73 triliun atau tumbuh tipis 0,19% YoY. Segmen
online to offline tumbuh 4,30% YoY menjadi Rp 1,66 triliun.
Baca Juga: IPO Bukalapak.com (BUKA) Jadi yang Terbesar di Indonesia Selama Pemerintahan Jokowi Sebenarnya, BUKA masih menanggung rugi nilai investasi yang belum dan sudah terealisasi bersih sebesar Rp 596,47 miliar. Namun angka ini membaik rugi nilai investasi posisi per 30 September 2023 sebesar Rp 707,17 triliun. Rugi usaha BUKA masih naik 2,12% secara tahunan menjadi Rp 1,32 triliun hingga kuartal III-2024. Padahal pada periode yang sama di 2023, rugi usaha Bukalapak hanya sebesar Rp 1,28 triliun. Namun beberapa pos beban BUKA mengalami penyusutan, yang akhirnya mampu mengikis laba bersih emiten teknologi ini. Salah satunya, beban pajak penghasilan sebesar 57,2% YoY menjadi Rp 12,47 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari