Rugi Bersih Garuda Indonesia (GIAA) Membengkak 70,25% di Tahun 2021



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja keuangan PT Gruda Indonesia Tbk (GIAA) masih loyo di sepanjang 2021. Hal tersebut terlihat dalam kinerja top line dan bottom line dari perusahaan pelat merah itu.

Berdasar laporan keuangan yang dirilis Rabu (13/7), Garuda Indonesia mencatatkan pendapatan usaha sebesar US$ 1,33 miliar sepanjang tahun 2021. Capai ini turun 10,43% secara tahunan (year on year/yoy). Mengingat di tahun 2020, pendapatan Garuda masih capai US$ 1,49 miliar.

Rinciannya, segmen penerbangan berjadwal menyusut 13,28% yoy menjadi US$ 1,04 miliar. Lalu, segmen penerbangan tidak berjadwal turun 13,99% menjadi US$ 88,05 miliar dan pendapatan lainnya US$ 207,47 miliar di akhir 2021.


Penurunan pendapatan Garuda Indonesia juga seiringan dengan penyusutan beban usaha sebesar 21,03% menjadi US$ 2,60 miliar di akhir 2021 dari US$ 3,30 miliar pada tahun 2020.

Baca Juga: Garuda Indonesia (GIAA) Rights Issue Jumbo, Pemerintah Siap Suntik Rp 7,5 Triliun

Alhasil, emiten pelat merah ini membukukan rugi usaha senilai US$ 3,96 miliar sepanjang tahun lalu. Realisasi ini melonjak 79,84% dari rugi US$ 2,20 miliar di tahun 2020.

Adapun, rugi yang dapat diatribusikan kepada entitas induk atau laba bersih Garuda Indonesia juga membengkak 70,25% dari US$ 2,44 miliar di 2020 menjadi US$ 4,15 miliar pada 2021.

Sementara aset GIAA juga ikut menyusut 33,33% yoy menjadi US$ 7,19 miliar. Sedangkan, liabilitas perseroan naik 4,47% yoy jadi US$ 13,30 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari