JAKARTA. Meskipun membukukan pertumbuhan pendapatan yang cukup besar di kuartal I-2013, PT Indosat Tbk (ISAT) justru tak meraih laba alias merugi. Pendapatan emiten halo-halo itu memang naik 17,6% menjadi Rp 5,78 triliun. Namun, rugi bersih ISAT justru bertambah dari sebelumnya Rp 22,6 miliar menjadi Rp 71,1 miliar. Salah satu biang keladi merahnya kinerja ISAT adalah kewajiban sewa pembiayaan yang membengkak. Pada kuartal I-2012 lalu, kewajiban sewa pembiayaan ini hanya Rp 951,1 miliar. Namun kini, kewajiban sewa pembiayaan itu melonjak sekitar 253,74% menjadi Rp 3,36 triliun. Kewajiban sewa pembiayaan ini adalah kewajiban yang timbul dalam perjanjian slot menara dimana ISAT bertindak sebagai penyewa. Sekadar mengingatkan, pada 2 Agustus 2012 lalu, ISAT telah menjual 2.500 menaranya ke PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) senilai total US$ 518,50 juta.
Rugi bersih ISAT naik jadi Rp 71 miliar
JAKARTA. Meskipun membukukan pertumbuhan pendapatan yang cukup besar di kuartal I-2013, PT Indosat Tbk (ISAT) justru tak meraih laba alias merugi. Pendapatan emiten halo-halo itu memang naik 17,6% menjadi Rp 5,78 triliun. Namun, rugi bersih ISAT justru bertambah dari sebelumnya Rp 22,6 miliar menjadi Rp 71,1 miliar. Salah satu biang keladi merahnya kinerja ISAT adalah kewajiban sewa pembiayaan yang membengkak. Pada kuartal I-2012 lalu, kewajiban sewa pembiayaan ini hanya Rp 951,1 miliar. Namun kini, kewajiban sewa pembiayaan itu melonjak sekitar 253,74% menjadi Rp 3,36 triliun. Kewajiban sewa pembiayaan ini adalah kewajiban yang timbul dalam perjanjian slot menara dimana ISAT bertindak sebagai penyewa. Sekadar mengingatkan, pada 2 Agustus 2012 lalu, ISAT telah menjual 2.500 menaranya ke PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) senilai total US$ 518,50 juta.