Rugi Bersih Matahari Putra Prima (MPPA) Menyusut 14% Saat Pendapatan Stagnan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten ritel PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) membukukan rugi bersih sebesar Rp 247,50 miliar di kuartal III-2023. Kerugian MPPA menyusut sebanyak 14,65% jika dibandingkan periode yang sama sebelumnya rugi Rp 290 miliar.

Padahal, penjualan bersih pemilik Hypermart ini turun tipis 0,28% menjadi Rp 5,32 triliun pada kuartal III-2023 dari sebelumnya Rp 5,33 triliun pada kuartal III-2022. Beban pokok penjualan juga meningkat 1,21% menjadi Rp 4,41 triliun dari sebelumnya Rp 4,36 triliun.

Sehingga laba bruto MPPA menyusut 7,09% menjadi Rp 900,87 miliar dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 969,63 miliar. Tetapi, sejumlah beban operasional Matahari Putra Prima turun. 


Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Emiten Grup Lippo yang Punya Kinerja Beragam

MPPA menanggung beban penjualan sebesar Rp 182,38 miliar di kuartal III-2023, turun 21,80% secara tahunan. Selain itu, beban umum dan administrasi juga turun tipis 3,33% menjadi Rp 920,91 miliar.

Alhasil, rugi usaha MPPA susut 22,69% menjadi Rp 128,94 miliar dari sebelumnya Rp 166,78 miliar.

Total liabilitas MPPA juga turun menjadi Rp 3,10 triliun per September 2023 dari Rp 3,62 triliun per Desember 2022. Sementara ekuitas MPPA naik sebesar Rp 272,54 per September 2023 miliar dari Rp 166,01 per Desember 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati