Rugi bersih membengkak, kinerja Toba Pulp Lestari (INRU) di kuartal I-2020 loyo



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Toba Pulp Lestari Tbk (INRU) di kuartal I-2020 kurang memuaskan. Beban pokok penjualan yang meroket membuat perusahaan kembali mencetak rugi bersih di kuartal pertama lalu.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, penjualan bersih INRU pada kuartal pertama 2020 tercatat sebesar US$ 35,97 juta. Jumlah ini naik 128,75% dibanding penjualan bersih pada kuartal I 2019 yang hanya US$ 15,72 juta.

Namun demikian, kenaikan pada sisi penjualan bersih juga diiringi oleh kenaikan pengeluaran pada sejumlah pos beban. Beban pokok penjualan misalnya, tercatat meroket 194,18% secara tahunan atau year-on-year (yoy) menjadi US$ 35,62 juta di akhir Maret lalu. Sebelumnya, beban pokok penjualan INRU tercatat sebesar US$ 12,10 juta pada kuartal I-2019. 


Kenaikan pengeluaran juga dijumpai pada beban usaha serta beban bunga dan beban pendanaan lainnya. Total beban usaha INRU tercatat naik 63,01% yoy dari semula US$ 2,39 juta menjadi  US$ 3,90 juta pada periode Januari-Maret 2020. 

Baca Juga: Toba Pulp Lestari sebut permintaan pulp-dissolving grade sedang tinggi

Sementara itu, beban bunga dan beban pendanaan lainnya naik 27,40% yoy dari US$ 2,09 juta di kuartal I 2019 menjadi US$ 2,66 juta. Tak pelak, rugi bersih INRU membengkak menjadi US$ 2,11 juta di kuartal I 2020.

Padahal di periode yang sama tahun lalu, rugi bersih Toba Pulp Lestari hanya US$ 416.000. 

Per 31 Maret 2020 lalu, aset INRU tercatat sebesar US$ 472,13 juta. Angka ini terdiri dari ekuitas sebesar US$ 148,47 juta dan liabilitas sebesar US$ 323,66  juta.

Sementara itu, kas dan setara kas akhir tahun tercatat sebesar US$ 478.000 per 31 Maret 2020. Angka tersebut naik 26,12% dibanding kas dan setara kas awal tahun tahun buku 2020 yang tercatat sebesar US$ 379.000. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari