KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rugi bersih PT Wijaya Karya Tbk (
WIKA) membengkak. Hingga kuartal III-2023, WIKA cetak rugi bersih hingga Rp 5,84 triliun. Padahal di periode yang sama tahun lalu, rugi bersih WIKA hanya Rp 27,9 miliar. Melansir keterbukaan informasi yang dirilis Senin (4/12), rugi bersih WIKA yang dicatat dalam sembilan bulan pertama 2023 ini diakibatkan beban yang tinggi. Padahal di saat yang sama, pendapatan neto WIKA naik 17,9% menjadi Rp 15,07 triliun hingga kuartal III-2023. Mengingat di periode Januari-September 2022, pendapatan neto WIKA capai Rp 12,79 triliun.
Segmen yang berkontribusi paling banyak ke pendapatan WIKA per September 2023 adalah segmen infrastruktur dan gedung sebesar Rp 8,09 triliun. Lalu, segmen industri menyumbang Rp 3,42 triliun, segmen energi dan industrial plant Rp 2,58 triliun, segmen hotel Rp 634,34 miliar, segmen realty dan properti Rp 279,20 miliar, serta segmen investasi Rp 62,01 miliar.
Baca Juga: Wijaya Karya (WIKA) Dapat Suntikan PMN Rp 6 Triliun dengan Skema Rights Issue Namun di saat yang sama, beban pokok pendapatan WIKA juga ikut naik menjadi Rp 13,86 triliun per September 2023. Pada periode sama tahun lalu, WIKA membukukan beban pokok pendapatan sebesar Rp 11,69 triliun. Alhasil, laba bruto WIKA tercatat Rp 1,2 triliun per kuartal III 2023, masih naik dari periode sama tahun lalu sebesar Rp 1,1 triliun. Beban penjualan WIKA tercatat Rp 4,7 miliar per September 2023, naik dari Rp 3,09 miliar di periode sama tahun lalu. Beban umum dan administrasi tercatat Rp 709,39 miliar hingga kuartal III 2023. Beban lain-lain WIKA mencapai Rp 4,5 triliun di sembilan bulan awal 2023. Dengan penghasilan lain-lain sebesar Rp 352,29 miliar, rugi usaha WIKA per kuartal III 2023 mencapai Rp 3,66 triliun.
Beban keuangan WIKA juga tercatat naik ke Rp 2,38 triliun dan beban pajak penghasilan final naik ke Rp 290,09 miliar per kuartal III 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari