Rugi Indonesia Transport di kuartal I-2018 turun 50%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Indonesia Transport & Infrastucture Tbk (IATA) pada kuartal I-2018 belum terlalu menggembirakan. Kendati begitu, rugi perusahaan berkurang dari US$ 1,97 juta menjadi US$ 911.000.

Dikutip dari keterbukaan informasi, pendapatan perusahaan mengalami kenaikan 21% di kuartal I-2018 dari sebesar US$ 3,80 juta di kuartal I-2017 menjadi US$ 4,63 juta di kuartal I-2018.

Beban langsung perusahaan juga mengalami kenaikan dari US$ 2,97 juta di kuartal I-2017 menjadi US$ 3,31 juta di kuartal I-2018. Demikian pula dengan beban usaha dari US$ 1,40 di kuartal I-2017 menjadi US$ 1,54 di kuartal I-2018.

Pendapatan melalui jasa penyewaan pesawat dengan sistem contract charter mengalami sedikit penurunan dari US$ 2,48 di kuartal I-2017 menjadi US$ 2,40 di kuartal I-2018. Adapun spot charter mengalami kenaikan dari US$ 393.000 menjadi US$ 1,03 juta.

Adapun empat perusahaan dengan kontribusi terbesar pada pendapatan kuartal I-2018 berasal dari Kangean Energy Indonesia Ltd US$ 894.000 atau menyumbang 19% dari total pendapatan IATA. Disusul PT Vale Indonesia Tbk US$ 765.000 atau 16,5%, PT Nuansacipta Coal Investment US$ 350.000 atau 7%, dan PT Insani Bara Perkasa US$ 34.000 atau 0,75%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat