JAKARTA. Selama paruh pertama 2009, PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) hanya berhasil meraup laba bersih Rp 79,6 miliar. Perolehan tersebut anjlok 20,2% ketimbang laba bersih periode yang sama 2008 yang sebesar Rp 99,71 miliar. Lonjakan kerugian kurs menggerus keuntungan perusahaan ritel tersebut. Pada semester pertama tahun lalu, RALS membukukan rugi kurs Rp 4,3 miliar. Dalam enam bulan pertama tahun ini, kerugian kurs RALS melonjak 311,63% menjadi Rp 17,7 miliar. "Penguatan rupiah memang merugikan kami karena memiliki investasi bermata uang asing," keluh Suryanto, Direktur Keuangan RALS, kemarin (30/7). Sebagai catatan, RALS mempunyai portofolio investasi di obligasi asing senilai US$ 23 juta. Selain kerugian kurs, penurunan penjualan juga memangkas laba bersih RALS. Hingga pertengahan tahun ini, penjualan RALS mencapai Rp 2,15 triliun. Penjualan ini turun 2% dibandingkan penjualan pada periode sama 2008 yang mencapai Rp 2,20 triliun.
Rugi Kurs Membengkak, Laba Ramayana Menciut
JAKARTA. Selama paruh pertama 2009, PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) hanya berhasil meraup laba bersih Rp 79,6 miliar. Perolehan tersebut anjlok 20,2% ketimbang laba bersih periode yang sama 2008 yang sebesar Rp 99,71 miliar. Lonjakan kerugian kurs menggerus keuntungan perusahaan ritel tersebut. Pada semester pertama tahun lalu, RALS membukukan rugi kurs Rp 4,3 miliar. Dalam enam bulan pertama tahun ini, kerugian kurs RALS melonjak 311,63% menjadi Rp 17,7 miliar. "Penguatan rupiah memang merugikan kami karena memiliki investasi bermata uang asing," keluh Suryanto, Direktur Keuangan RALS, kemarin (30/7). Sebagai catatan, RALS mempunyai portofolio investasi di obligasi asing senilai US$ 23 juta. Selain kerugian kurs, penurunan penjualan juga memangkas laba bersih RALS. Hingga pertengahan tahun ini, penjualan RALS mencapai Rp 2,15 triliun. Penjualan ini turun 2% dibandingkan penjualan pada periode sama 2008 yang mencapai Rp 2,20 triliun.