KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Matahari Putra Prima Tbk (
MPPA) tak membagikan dividen tahun buku 2022. Pasalnya, perusahaan ritel pemilik Hypermart ini mencatatkan kerugian di tahun lalu. Langkah ini telah mendapatkan persetujuan pada rapat umum pemegang saham tahunan Matahari Putra Prima pada Rabu (19/4) lalu. Kerugian MPPA meningkat hingga 27,28% menjadi Rp 429,63 miliar selama tahun lalu. Padahal Matahari Putra Prima mencatat kenaikan penjualan bersih 5,44% menjadi Rp 7,01 triliun dari sebelumnya Rp 6,65 triliun di tahun 2021.
"Rapat umum pemegang saham tahunan menyetujui untuk tidak melakukan pembayaran dividen dari tahun buku 2022 yang mengalami kerugian bersih setelah pajak sebesar Rp 429,63 miliar," ungkap MPPA dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (20/4). Selain meniadakan pembayaran dividen 2022, RUPST MPPA juga menyetujui pemberhentian dengan hormat serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab kepada Herry Senjaya sebagai direktur MPPA dan Suwartono juga sebagai direktur MPPA.
Baca Juga: Harga Saham Matahari Putra Prima (MPPA) Melejit, Simak Rekomendasi Analis Berikut RUPST Matahari Putra Prima juga mengangkat dan menetapkan susunan anggota dewan komisaris dan direksi MPPA. Berikut susunan dewan komisaris dan direksi MPPA untuk tiga tahun ke depan: Dewan Komisaris:
- Presiden Komisaris: Fendi Santoso
- Komisaris Independen: Roy Nicholas Mandey
- Komisaris Independen: Navin Chandra Nathani
- Komisaris: John Riady
Dewan Direksi:
- Presiden Direktur: Adrian Suherman
- Wakil Presiden Direktur: Wim Nestor Maris
- Direktur: Mirtha
- Direktur: Kyu Tae Park
- Direktur: Lydiawati Kurniawan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati