TOKYO. Sony Corp kembali mengumumkan kinerja merah. Produsen Playstation 4, Walkman, dan TV Bravia melaporkan rugi ¥ 138 miliar (US$ 1,3 miliar) untuk periode kuartal terakhir di tahun fiskalnya (Januari-Maret).Secara keseluruhan, Sony mencatat rugi ¥ 128,4 miliar untuk kinerja sepanjang tahun fiskal 2013 yang berakhir 31 Maret lalu. Rugi tersebut tiga kali lebih besar daripada akhir tahun fiskal 2012 yang sebesar ¥ 41,5 miliar. Divestasi unit komputer Vaio menjadi penyebab utama membengkaknya biaya perusahaan. Melepas bisnis dipilih Sony Februari lalu meski merek Vaio salah satu brand terpopuler di Jepang. Penjualan Vaio pada Japan Industrial Partners diharap selesai Juli nanti.Besarnya ongkos divestasi itu menutup perbaikan pendapatan Sony yang tumbuh 14% year on year menjadi ¥ 7,7 triliun di akhir tahun fiskalnya.Tahun ini, Sony melihat, tantangan bisnis televisi yang sudah berlangsung satu dekade terakhir masih menjadi faktor pemberat kinerja. Bisnis gadget Xperia juga membutuhkan inovasi untuk mengejar ketertinggalan dari rival Apple Inc atau Samsung Electronics Co. Di akhir tahun ini yang selesai 31 Maret 2015, perusahaan memperkirakan mencatat rugi ¥ 50 miliar.
Melepas Vaio jadi bumerang bagi Sony
TOKYO. Sony Corp kembali mengumumkan kinerja merah. Produsen Playstation 4, Walkman, dan TV Bravia melaporkan rugi ¥ 138 miliar (US$ 1,3 miliar) untuk periode kuartal terakhir di tahun fiskalnya (Januari-Maret).Secara keseluruhan, Sony mencatat rugi ¥ 128,4 miliar untuk kinerja sepanjang tahun fiskal 2013 yang berakhir 31 Maret lalu. Rugi tersebut tiga kali lebih besar daripada akhir tahun fiskal 2012 yang sebesar ¥ 41,5 miliar. Divestasi unit komputer Vaio menjadi penyebab utama membengkaknya biaya perusahaan. Melepas bisnis dipilih Sony Februari lalu meski merek Vaio salah satu brand terpopuler di Jepang. Penjualan Vaio pada Japan Industrial Partners diharap selesai Juli nanti.Besarnya ongkos divestasi itu menutup perbaikan pendapatan Sony yang tumbuh 14% year on year menjadi ¥ 7,7 triliun di akhir tahun fiskalnya.Tahun ini, Sony melihat, tantangan bisnis televisi yang sudah berlangsung satu dekade terakhir masih menjadi faktor pemberat kinerja. Bisnis gadget Xperia juga membutuhkan inovasi untuk mengejar ketertinggalan dari rival Apple Inc atau Samsung Electronics Co. Di akhir tahun ini yang selesai 31 Maret 2015, perusahaan memperkirakan mencatat rugi ¥ 50 miliar.