JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) tahun lalu mengalami rugi translasi dari selisih kurs sebesar Rp 368 miliar. Direktur Keuangan PGAS Riza Pahlevi mengungkapkan kerugian translasi tersebut ditambah peningkatan biaya sepanjang tahun 2010 menyebabkan laba bersih PGAS stagnan. Tahun lalu laba bersih PGAS hanya naik 0,1% dari tahun 2009 menjadi Rp 6,23 triliun. "Perubahan kurs berdampak rugi di selisih kurs. Ke depan kami akan melakukan reporting functional currency dalam dollar Amerika guna mengeliminasi hal tersebut," ujar Riza, Rabu, (6/5).
Rugi translasi selisih kurs PGAS mencapai Rp 368 miliar
JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) tahun lalu mengalami rugi translasi dari selisih kurs sebesar Rp 368 miliar. Direktur Keuangan PGAS Riza Pahlevi mengungkapkan kerugian translasi tersebut ditambah peningkatan biaya sepanjang tahun 2010 menyebabkan laba bersih PGAS stagnan. Tahun lalu laba bersih PGAS hanya naik 0,1% dari tahun 2009 menjadi Rp 6,23 triliun. "Perubahan kurs berdampak rugi di selisih kurs. Ke depan kami akan melakukan reporting functional currency dalam dollar Amerika guna mengeliminasi hal tersebut," ujar Riza, Rabu, (6/5).