JAKARTA. PT General Motors (GM) Manufacturing mengumumkan akan menstop operasi pabriknya Juli 2015. Penutupan pabrik tersebut dikarenakan GM Indonesia merugi hingga US$ 200 juta. Hal tersebut diungkapkan Menteri Perindustrian Saleh Husin, usai bertemu dengan pihak GM di Kementerian Perindustrian, Senin (2/3). "Mereka katakan total kerugiannya US$ 200 juta. Itu sejak mereka pertama beroperasi (2013) sampai sekarang," ujar Saleh. Ia mengatakan pihak GM menghentikan operasi pabriknya murni karena kerugian yang mereka alami. Pasalnya sejak beroperasi, volume penjualan mereka tidak mencapai skala ekonomi yang diinginkan, akhirnya perusahaan terpaksa merugi. Soerjono, Direktur Industri Alat Transportasi Darat Kementerian Perindustrian menambahkan, sejak awal beroperasi GM memang sudah merugi. "Jadi memang dari awal mereka sudah berdarah-darah. Tapi diteruskan memproduksi karena mereka ingin ada image perusahaan di Indonesia," ujar Soerjono. Untuk diketahui pabrik GM berlokasi di Bekasi untuk memproduksi Chevrolet jenis Spin, dengan kapasitas produksi 40.000 unit per tahun. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) produksi Spin pada 2013 sebesar 10.941 unit. Jumlah tersebut kembali menurun di 2014 menjadi 7.475 unit. Sementara di Januari 2015, produksi Spin baru mencapai 524 unit.
Rugi US$ 200 juta jadi alasan GM tutup pabrik Spin
JAKARTA. PT General Motors (GM) Manufacturing mengumumkan akan menstop operasi pabriknya Juli 2015. Penutupan pabrik tersebut dikarenakan GM Indonesia merugi hingga US$ 200 juta. Hal tersebut diungkapkan Menteri Perindustrian Saleh Husin, usai bertemu dengan pihak GM di Kementerian Perindustrian, Senin (2/3). "Mereka katakan total kerugiannya US$ 200 juta. Itu sejak mereka pertama beroperasi (2013) sampai sekarang," ujar Saleh. Ia mengatakan pihak GM menghentikan operasi pabriknya murni karena kerugian yang mereka alami. Pasalnya sejak beroperasi, volume penjualan mereka tidak mencapai skala ekonomi yang diinginkan, akhirnya perusahaan terpaksa merugi. Soerjono, Direktur Industri Alat Transportasi Darat Kementerian Perindustrian menambahkan, sejak awal beroperasi GM memang sudah merugi. "Jadi memang dari awal mereka sudah berdarah-darah. Tapi diteruskan memproduksi karena mereka ingin ada image perusahaan di Indonesia," ujar Soerjono. Untuk diketahui pabrik GM berlokasi di Bekasi untuk memproduksi Chevrolet jenis Spin, dengan kapasitas produksi 40.000 unit per tahun. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) produksi Spin pada 2013 sebesar 10.941 unit. Jumlah tersebut kembali menurun di 2014 menjadi 7.475 unit. Sementara di Januari 2015, produksi Spin baru mencapai 524 unit.