Rugikan peternak, impor jeroan sapi dihentikan



JAKARTA. Masuknya impor jeroan sapi seperti jantung dan hati terbukti telah berdampak buruk terhadap peternak lokal. Oleh sebab itu, mulai triwulan II tahun ini Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyetop alias tidak akan mengeluarkan izin impor untuk jeroan sapi tersebut. Bachrul Chairi Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengatakan, langkah yang dilakukan tersebut adalah upaya pemerintah untuk melindungi peternak dalam negeri. "Jeroan mempengaruhi tingkat harga jual peternak kita," ujar Bachrul, akhir pekan lalu. Seperti diketahui, akibat masuknya jeroan sapi impor tersebut harga jeroan yang dihasilkan dari peternak sapi lokal menjadi kalah bersaing. Walhasil, para peternak sapi membebankan kerugian dari harga jual jeroan tersebut ke harga jual daging. Mengutip data Kemendag, memasuki kuartal II tahun ini harga daging sapi masih belum ada perubahan yang berarti. Ditingkat retail, secara nasional rata-rata harga daging sapi masih tetap stabil tinggi dikirasan Rp 98.000 per kg.  Bachrul sendiri mengatakan tidak dapat memastikan sampai kapan kebijakan penghentian impor produk jeroan sapi tersebut akan dilakukan. "Kalau untuk kepentingan petani bisa cukup lama (penghentian impor)," kata Bachrul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dikky Setiawan