JAKARTA. Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengaku pernah mendengar adanya pembagian uang ke setiap Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dalam kongres pemilihan Ketua Umum Partai Demokrat di Bandung tahun 2010 silam. Menurut Ruhut, ada DPC yang menerima uang sebesar US$ 3.000 hingga US$ 5.000. "Saya enggak tau ada pembagian uang. Tapi kalau saya merujuk apa yang dikatakan Mubarok (Ahmad Mubarok), ya ibarat bau, ada bau-bau itu saya cium. Tapi bau kita nggak bisa lihat," kata Ruhut saat bersaksi dalam persidangan dengan terdakwa Anas Urbaningrum di Pengadilan tindak Pindana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Kamis (7/8). Menurut Ruhut, ada anggota DPC yang mendatanginya dan bercerita bahwa ia menerima uang dalam bentuk dollar pada kongres tersebut. Selain diberikan untuk mendapatkan suara untuk Anas, anggota DPC itu juga curhat ke Ruhut diberikan uang dolar untuk memenangkan kandidat lainnya, yakni Marzuki Alie dan Andi Alifian Mallarangeng. "Bang, kami terima ini (uang dolar AS). Ini dari kubu lain juga ada," kenang Ruhut.
Ruhut: Ada bau "bom" di kongres Demokrat
JAKARTA. Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengaku pernah mendengar adanya pembagian uang ke setiap Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dalam kongres pemilihan Ketua Umum Partai Demokrat di Bandung tahun 2010 silam. Menurut Ruhut, ada DPC yang menerima uang sebesar US$ 3.000 hingga US$ 5.000. "Saya enggak tau ada pembagian uang. Tapi kalau saya merujuk apa yang dikatakan Mubarok (Ahmad Mubarok), ya ibarat bau, ada bau-bau itu saya cium. Tapi bau kita nggak bisa lihat," kata Ruhut saat bersaksi dalam persidangan dengan terdakwa Anas Urbaningrum di Pengadilan tindak Pindana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Kamis (7/8). Menurut Ruhut, ada anggota DPC yang mendatanginya dan bercerita bahwa ia menerima uang dalam bentuk dollar pada kongres tersebut. Selain diberikan untuk mendapatkan suara untuk Anas, anggota DPC itu juga curhat ke Ruhut diberikan uang dolar untuk memenangkan kandidat lainnya, yakni Marzuki Alie dan Andi Alifian Mallarangeng. "Bang, kami terima ini (uang dolar AS). Ini dari kubu lain juga ada," kenang Ruhut.