JAKARTA. Ruhut Sitompul mengaku kaget dicopot dari jabatannya sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat Bidang Komunikasi dan Informasi Partai Demokrat. Dia menilai Ketua Umum Partai Demokrat Partai Anas Urbaningrum telah melupakan jasanya.Ruhut mengklaim, Anas terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat berkat jasanya. "Anas jadi Ketum karena aku. Kalau aku tidak memenangkan kubu Anas, ya Andi Mallarangeng jadi Ketum," katanya, Jumat (14/12).Dengan pencopotannya dari Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Ruhut menilai Anas telah menggali lubang untuk dirinya sendiri. "Aku sudah bilang Anas untuk legowo mundur sementara daripada ketika jadi tersangka dimundurkan secara paksa," katanya.Pencopotan Ruhut dari pengurus Partai Demokrat diduga berkait dengan desakannya supaya Anas mengundurkan diri. Namun, Partai Demokrat menganggap pencopotan Ruhut itu merupakan rotasi biasa.Asal tahu saja, nama Anas disebut-sebut terlibat dalam dugaan korupsi proyek Hambalang. Adalah mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin yang mengungkapkan keterlibatan Anas dalam proyek itu. Dalam kasus ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga telah menyeret Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat Andi Mallarangeng. Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga ini telah ditetapkan sebagai tersangka.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Ruhut: Anas jadi Ketum Demokrat berkat jasaku
JAKARTA. Ruhut Sitompul mengaku kaget dicopot dari jabatannya sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat Bidang Komunikasi dan Informasi Partai Demokrat. Dia menilai Ketua Umum Partai Demokrat Partai Anas Urbaningrum telah melupakan jasanya.Ruhut mengklaim, Anas terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat berkat jasanya. "Anas jadi Ketum karena aku. Kalau aku tidak memenangkan kubu Anas, ya Andi Mallarangeng jadi Ketum," katanya, Jumat (14/12).Dengan pencopotannya dari Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Ruhut menilai Anas telah menggali lubang untuk dirinya sendiri. "Aku sudah bilang Anas untuk legowo mundur sementara daripada ketika jadi tersangka dimundurkan secara paksa," katanya.Pencopotan Ruhut dari pengurus Partai Demokrat diduga berkait dengan desakannya supaya Anas mengundurkan diri. Namun, Partai Demokrat menganggap pencopotan Ruhut itu merupakan rotasi biasa.Asal tahu saja, nama Anas disebut-sebut terlibat dalam dugaan korupsi proyek Hambalang. Adalah mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin yang mengungkapkan keterlibatan Anas dalam proyek itu. Dalam kasus ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga telah menyeret Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat Andi Mallarangeng. Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga ini telah ditetapkan sebagai tersangka.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News