JAKARTA. Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul mempersilahkan koleganya Muhammad Nazaruddin membuka borok partainya. Dia mengatakan, Nazaruddin boleh bernyanyi asal memiliki bukti.Apalagi, Ruhut bilang, Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mendukung langkah pemberantasan korupsi. "Jadi silahkan Bung Nazar. Asal jangan fitnah dan membunuh karakter," katanya, Selasa (24/5).Bahkan, Ruhut pun mengaku tidak takut jika dirinya ikut terbawa-bawa dalam perbincangan Nazaruddin. "Kalau tidak bersalah kenapa takut," tandasnya.Bagi Ruhut, keputusan Dewan Kehormatan Partai Demokrat yang memberhentikan Nazaruddin dari jabatan sebagai Bendahara Umum (Bendum) merupakan keputusan baik. Dirinya mengaku sangat menghormati keputusan yang diambil tadi malam itu. "Apapun keputusan DK harus kita hormati, jadi kita harus hormati. Saya yakin Nazar juga menghormatinya," katanya.Sekadar informasi, Dewan Kehormatan Partai Demokrat telah mencopot Muhammad Nazaruddin sebagai Bendahara Umum Partai Demokrat. Pencopotan ini dilakukan karena Nazaruddin dianggap melanggar etika. Atas keputusan itu, Nazaruddin merasa dirinya dizalimi. Alhasil, anggota DPR pun mengaku akan membuka aib Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi Janedjri M. Gaffar, Menteri Pemuda dan Olah Raga Andi Mallarangeng, hingga Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Ruhut: Jika punya bukti, silahkan Nazaruddin bernyanyi
JAKARTA. Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul mempersilahkan koleganya Muhammad Nazaruddin membuka borok partainya. Dia mengatakan, Nazaruddin boleh bernyanyi asal memiliki bukti.Apalagi, Ruhut bilang, Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mendukung langkah pemberantasan korupsi. "Jadi silahkan Bung Nazar. Asal jangan fitnah dan membunuh karakter," katanya, Selasa (24/5).Bahkan, Ruhut pun mengaku tidak takut jika dirinya ikut terbawa-bawa dalam perbincangan Nazaruddin. "Kalau tidak bersalah kenapa takut," tandasnya.Bagi Ruhut, keputusan Dewan Kehormatan Partai Demokrat yang memberhentikan Nazaruddin dari jabatan sebagai Bendahara Umum (Bendum) merupakan keputusan baik. Dirinya mengaku sangat menghormati keputusan yang diambil tadi malam itu. "Apapun keputusan DK harus kita hormati, jadi kita harus hormati. Saya yakin Nazar juga menghormatinya," katanya.Sekadar informasi, Dewan Kehormatan Partai Demokrat telah mencopot Muhammad Nazaruddin sebagai Bendahara Umum Partai Demokrat. Pencopotan ini dilakukan karena Nazaruddin dianggap melanggar etika. Atas keputusan itu, Nazaruddin merasa dirinya dizalimi. Alhasil, anggota DPR pun mengaku akan membuka aib Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi Janedjri M. Gaffar, Menteri Pemuda dan Olah Raga Andi Mallarangeng, hingga Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News