JAKARTA. Anggota Komisi III DPR, Ruhut Sitompul, membantah kasus tertangkap tangannya Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK) Migas, Rudi Rubiandini, menunjukkan kesalahan pengambilan keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).Ruhut mengapresiasi prestasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang berhasil melakukan penangkapan terkait dugaan suap di SKK Migas. "Ini menunjukkan operasi tangkap tangan KPK sudah mulai menyasar ke level yang lebih tinggi," kata Ruhut saat dihubungi KONTAN, Rabu, (14/8).Namun, politisi Demokrat tersebut membantah kasus ini menunjukkan keteledoran Presiden SBY dalam menunjuk seseorang menduduki jabatan publik yang penting. Ia yakin, bagaimana pun Presiden SBY tetap mempertimbangkan kehati-hatian sebelum melakukan pemilihan dan penunjukkan.Menurut Ruhut, dalam kasus Rudi, yang bersangkutan justru mengkhianati kepercayaan Presiden. "Mungkin saat ditunjuk dia masih bersih. Nah, dalam perjalanan setelah memegang jabatan, dia luntur menghadapi godaan," pungkas Ruhut.Sebagaimana diketahui, Rudi ditunjuk oleh Presiden SBY menjadi Kepala SKK Migas pada 11 Januari lalu. Sebelumnya, Rudi menjabat sebagai Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Ruhut: Kasus Rudi Rubiandini bukan kesalahan SBY
JAKARTA. Anggota Komisi III DPR, Ruhut Sitompul, membantah kasus tertangkap tangannya Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK) Migas, Rudi Rubiandini, menunjukkan kesalahan pengambilan keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).Ruhut mengapresiasi prestasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang berhasil melakukan penangkapan terkait dugaan suap di SKK Migas. "Ini menunjukkan operasi tangkap tangan KPK sudah mulai menyasar ke level yang lebih tinggi," kata Ruhut saat dihubungi KONTAN, Rabu, (14/8).Namun, politisi Demokrat tersebut membantah kasus ini menunjukkan keteledoran Presiden SBY dalam menunjuk seseorang menduduki jabatan publik yang penting. Ia yakin, bagaimana pun Presiden SBY tetap mempertimbangkan kehati-hatian sebelum melakukan pemilihan dan penunjukkan.Menurut Ruhut, dalam kasus Rudi, yang bersangkutan justru mengkhianati kepercayaan Presiden. "Mungkin saat ditunjuk dia masih bersih. Nah, dalam perjalanan setelah memegang jabatan, dia luntur menghadapi godaan," pungkas Ruhut.Sebagaimana diketahui, Rudi ditunjuk oleh Presiden SBY menjadi Kepala SKK Migas pada 11 Januari lalu. Sebelumnya, Rudi menjabat sebagai Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News