JAKARTA. Ketua Dewan Pimpinan Pusat bidang Informasi dan Komunikasi Partai Demokrat Ruhut Sitompul meminta agar menteri yang tergabung dalam Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II tidak gelisah. Hal ini terkait wacana perubahan susunan atau reshuffle kabinet yang akan dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurut Ruhut, menteri yang memiliki kinerja baik dan sesuai dengan visi misi pemerintahan, tidak perlu khawatir dicopot dari pembantu Presiden SBY. Karena itu, menurut Ruhut, reshuffle sebaiknya tidak dilakukan secara terburu-buru. "Saya tidak perlu menyebutkan saat ini ada partai yang sudah mengancam ingin mundur (dari Setgab). Sekali lagi saya mohon, siapa pun yang sudah ikut di dalam pemerintahan sebenarnya kalau kerjanya baik dan tidak dapat rapor merah, buat apa harus galau?," tegas Ruhut di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (13/12). Ruhut juga meyakini bahwa Presiden SBY sebenarnya tidak akan melakukan perombakan kabinet secara besar-besaran hingga akhir masa jabatannya pada 2014 nanti. Menurut Ruhut, hal ini datang dari keinginan terdalam SBY. Karena itu, Ruhut mengimbau agar para menteri itu dapat meningkatkan kinerja dan bekerja dengan baik. "Kami partai pemerintah, jadi bekerja untuk rakyat," tandas Ruhut. "Kalau dibelah hati yang paling dalam pak SBY tidak mau reshuffle, tapi imbauan mereka tolong kerja dengan baik. Kita partai pemerintah jadi bekerja untuk rakyat," ucapnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Ruhut: Menteri tak perlu galau isu reshuffle
JAKARTA. Ketua Dewan Pimpinan Pusat bidang Informasi dan Komunikasi Partai Demokrat Ruhut Sitompul meminta agar menteri yang tergabung dalam Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II tidak gelisah. Hal ini terkait wacana perubahan susunan atau reshuffle kabinet yang akan dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurut Ruhut, menteri yang memiliki kinerja baik dan sesuai dengan visi misi pemerintahan, tidak perlu khawatir dicopot dari pembantu Presiden SBY. Karena itu, menurut Ruhut, reshuffle sebaiknya tidak dilakukan secara terburu-buru. "Saya tidak perlu menyebutkan saat ini ada partai yang sudah mengancam ingin mundur (dari Setgab). Sekali lagi saya mohon, siapa pun yang sudah ikut di dalam pemerintahan sebenarnya kalau kerjanya baik dan tidak dapat rapor merah, buat apa harus galau?," tegas Ruhut di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (13/12). Ruhut juga meyakini bahwa Presiden SBY sebenarnya tidak akan melakukan perombakan kabinet secara besar-besaran hingga akhir masa jabatannya pada 2014 nanti. Menurut Ruhut, hal ini datang dari keinginan terdalam SBY. Karena itu, Ruhut mengimbau agar para menteri itu dapat meningkatkan kinerja dan bekerja dengan baik. "Kami partai pemerintah, jadi bekerja untuk rakyat," tandas Ruhut. "Kalau dibelah hati yang paling dalam pak SBY tidak mau reshuffle, tapi imbauan mereka tolong kerja dengan baik. Kita partai pemerintah jadi bekerja untuk rakyat," ucapnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News