JAKARTA. Juru Bicara DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul berpendapat, nasib pedangdut Rhoma Irama dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi sama. Keduanya, kata Ruhut, hanya dimanfaatkan oleh partai yang menaunginya untuk mendongkrak elektabilitas partai menjelang Pemilu Legislatif 2014."Nasibnya sama, Rhoma dan Jokowi sama-sama dinikmati partainya," kata Ruhut saat ditemui di Sekretariat Konvensi Demokrat, Jakarta Selatan, Rabu (8/1/2014).Ruhut melanjutkan, Rhoma dan Jokowi seharusnya dapat segera sadar karena terus-menerus dimanfaatkan oleh masing-masing partainya. Bahkan, menurut Ruhut, karier Jokowi di kancah politik nasional akan lebih mengilap jika bersedia mengikuti Konvensi Capres Demokrat."Keduanya (Rhoma-Jokowi) harus eling, mereka kan sedang dinikmati," pungkasnya.Seperti diberitakan, Rhoma menjadi bakal capres dari Partai Kebangkitan Bangsa. Di pertengahan 2013, Rhoma sempat mengklaim telah ditunjuk secara resmi menjadi capres PKB. Namun, pernyataan itu dibantah oleh internal PKB. Ada dua tokoh lain yang didukung internal PKB, yakni Mahfud MD dan Jusuf Kalla.Adapun Jokowi elektabilitasnya terus melambung di sejumlah survei meskipun PDI Perjuangan belum memutuskan siapa yang akan diusung dalam Pilpres. Hasil survei Kompas, Jokowi mendapatkan dukungan 17,7 persen pada survei pertama, Desember 2012. Setahun kemudian dukungan untuk Jokowi melejit menjadi 43,5 persen dari 1.400 responden di 34 provinsi di Indonesia. (Indra Akuntono)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Ruhut: Nasib Rhoma-Jokowi sama
JAKARTA. Juru Bicara DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul berpendapat, nasib pedangdut Rhoma Irama dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi sama. Keduanya, kata Ruhut, hanya dimanfaatkan oleh partai yang menaunginya untuk mendongkrak elektabilitas partai menjelang Pemilu Legislatif 2014."Nasibnya sama, Rhoma dan Jokowi sama-sama dinikmati partainya," kata Ruhut saat ditemui di Sekretariat Konvensi Demokrat, Jakarta Selatan, Rabu (8/1/2014).Ruhut melanjutkan, Rhoma dan Jokowi seharusnya dapat segera sadar karena terus-menerus dimanfaatkan oleh masing-masing partainya. Bahkan, menurut Ruhut, karier Jokowi di kancah politik nasional akan lebih mengilap jika bersedia mengikuti Konvensi Capres Demokrat."Keduanya (Rhoma-Jokowi) harus eling, mereka kan sedang dinikmati," pungkasnya.Seperti diberitakan, Rhoma menjadi bakal capres dari Partai Kebangkitan Bangsa. Di pertengahan 2013, Rhoma sempat mengklaim telah ditunjuk secara resmi menjadi capres PKB. Namun, pernyataan itu dibantah oleh internal PKB. Ada dua tokoh lain yang didukung internal PKB, yakni Mahfud MD dan Jusuf Kalla.Adapun Jokowi elektabilitasnya terus melambung di sejumlah survei meskipun PDI Perjuangan belum memutuskan siapa yang akan diusung dalam Pilpres. Hasil survei Kompas, Jokowi mendapatkan dukungan 17,7 persen pada survei pertama, Desember 2012. Setahun kemudian dukungan untuk Jokowi melejit menjadi 43,5 persen dari 1.400 responden di 34 provinsi di Indonesia. (Indra Akuntono)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News