JAKARTA. Sikap Ruhut Sitompul berubah total terhadap bekas Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. Ketua Departemen Komunikasi dan Informatika DPP Partai Demokrat yang selama ini getol membela Nazaruddin berbalik menyerang.Ruhut menuding semua ucapan Nazaruddin adalah bohong. "Terus terang saja saya sudah anggap semua omongan Nazaruddin bohong," katanya di Istana Negara, Senin (11/7).Ruhut mengatakan, Nazaruddin tidak mampu membuktikan nyanyiannya selama ini. Sebelumnya, Nazaruddin menuding para politisi Partai Demokrat terlibat dalam dugaan korupsi pembangunan wisma atlet SEA Games. "Dia tidak bisa buktikan sampai dia tersangka," katanya.Nazaruddin juga mengaku memberikan sejumlah uang ke semua DPC untuk memenangkan Anas Urbaningrum dalam pemilihan ketua umum Partai Demokrat dengan kisaran US$10.000 sampai US$ 40.000. Total kocek yang dirogoh untuk menggiring Anas menjadi orang nomor satu Partai Demokrat mencapai US$ 20 juta atau setara Rp170 miliar.Namun, tudingan tersebut tidak terbukti hingga Nazaruddin ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan korupsi tersebut. Saat ini, anggota Komisi VII DPR ini kabur dan sedang berada di luar negeri.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Ruhut Sitompul: Ucapan Nazaruddin bohong
JAKARTA. Sikap Ruhut Sitompul berubah total terhadap bekas Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. Ketua Departemen Komunikasi dan Informatika DPP Partai Demokrat yang selama ini getol membela Nazaruddin berbalik menyerang.Ruhut menuding semua ucapan Nazaruddin adalah bohong. "Terus terang saja saya sudah anggap semua omongan Nazaruddin bohong," katanya di Istana Negara, Senin (11/7).Ruhut mengatakan, Nazaruddin tidak mampu membuktikan nyanyiannya selama ini. Sebelumnya, Nazaruddin menuding para politisi Partai Demokrat terlibat dalam dugaan korupsi pembangunan wisma atlet SEA Games. "Dia tidak bisa buktikan sampai dia tersangka," katanya.Nazaruddin juga mengaku memberikan sejumlah uang ke semua DPC untuk memenangkan Anas Urbaningrum dalam pemilihan ketua umum Partai Demokrat dengan kisaran US$10.000 sampai US$ 40.000. Total kocek yang dirogoh untuk menggiring Anas menjadi orang nomor satu Partai Demokrat mencapai US$ 20 juta atau setara Rp170 miliar.Namun, tudingan tersebut tidak terbukti hingga Nazaruddin ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan korupsi tersebut. Saat ini, anggota Komisi VII DPR ini kabur dan sedang berada di luar negeri.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
