RUIS siapkan Rp 40 miliar untuk peralatan migas



JAKARTA. PT Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS) tahun ini sudah menyiapkan belanja modal Rp 40 miliar. Dengan dana tersebut Radiant Utama bakal membeli peralatan untuk mendukung bisnis di sektor jasa minyak dan gas bumi (migas). Selain di bisnis inti, Radiant Utama juga tetap menggarap bisnis lainnya seperti geothermal.

Sekretaris Perusahaan Radiant Utama, Misyal A. Bahwal menyatakan, anggaran tersebut digunakan untuk membeli peralatan dan perlengkapan jasa minyak dan gas bumi (migas) jika perusahaan memenangkan kontrak-kontrak baru nantinya. "Dana itu untuk pembelian peralatan-peralatan yang diperlukan saat ada tender. Apa saja peralatan dan tender apa, itu masih bersifat alokasi global saja," ujar Misyal kepada KONTAN, Kamis (10/4).

Perlu diketahui, Radiant Utama adalah perusahaan yang bergerak di bisnis supporting services untuk industri migas, termasuk inspeksi, sertifikasi, dan outsourcing tenaga kerja untuk operasional. Selain jasa migas, Radiant juga memiliki beberapa bisnis lainnya, yaitu bisnis pembangkit listrik, khususnya pembangkit geothermal dan hulu migas.


Untuk di bisnis geothermal, Radiant Utama memiliki saham di proyek PLTP geothermal Sorik Marapi berkapasitas 240 Megawatt dan akan ditambah 80 MW dengan investasi total US$ 700 juta. Untuk tahap awal akan beroperasi 2014 dan tahap kedua tahun 2015 mendatang. "PLTP unit satu belum beroperasi, kami tidak tahu kenapa," kata dia. Maklum, Radiant utama melalui anak usahanya, PT Supraco Indonesia hanya memiliki 5% saham di proyek tersebut.

Adapun bisnis hulu migas, Radiant Utama memiliki blok Migas South West Bukit Barisan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan