JAKARTA. Pelaksana Tugas Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Taufiequrrachman Ruki mengatakan, jumlah sumber daya manusia di KPK, termasuk jaksa, sangat terbatas. Jumlahnya, kata dia, tidak sebanding dengan jumlah perkara yang harus ditangani. Ruki menyebut, penyidik KPK "blenger" menangani kasus-kasus itu. "Teman-teman saya di KPK kalau orang Jawa bilang sudah blenger. Karena itu perkara numpuk," kata Ruki, seusai bertemu Jaksa Agung HM Prasetyo di Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (23/2). Ruki mengatakan, kedatangannya menemui Prasetyo untuk meminta bantuan tambahan 50 jaksa. Ia berharap, dengan tambahan jaksa, KPK dapat lebih cepat menangani kasus-kasus dugaan korupsi.
Ruki: Jaksa KPK 'blenger' lihat banyak kasus
JAKARTA. Pelaksana Tugas Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Taufiequrrachman Ruki mengatakan, jumlah sumber daya manusia di KPK, termasuk jaksa, sangat terbatas. Jumlahnya, kata dia, tidak sebanding dengan jumlah perkara yang harus ditangani. Ruki menyebut, penyidik KPK "blenger" menangani kasus-kasus itu. "Teman-teman saya di KPK kalau orang Jawa bilang sudah blenger. Karena itu perkara numpuk," kata Ruki, seusai bertemu Jaksa Agung HM Prasetyo di Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (23/2). Ruki mengatakan, kedatangannya menemui Prasetyo untuk meminta bantuan tambahan 50 jaksa. Ia berharap, dengan tambahan jaksa, KPK dapat lebih cepat menangani kasus-kasus dugaan korupsi.