Rukita Targetkan Kelola 20.000 Kamar di 2024



KONTAN.CO.ID - Salah satu perusahaan proptech Rukita menargetkan pertumbuhan bisnis yang signifikan di tahun ini.

Seto Adji Pamungkas, Head of Business Development Rukita, menyebutkan, tahun ini Rukita memasang target akan mengelola sekitar 20.000 kamar hingga akhir 2024.

"Ekspektasinya, tahun ini kami sudah akan mengelola 20.000 kamar. Saat ini, kami masih mengelola belasan ribu kamar," ujar Adji, Sabtu (23/3).


Adji bilang, tahun ini, Rukita memang berkomitmen untuk menggenjot eksistensinya di masyarakat. Rukita akan fokus mengembangkan bisnisnya di kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Malang, Bali, Medan, Bali, dan Yogyakarta.

Adji pun optimistis mencapai target tersebut, dan Rukita konsisten dalam mengejar target yang ditetapkan.

Terdapat beberapa upaya yang dilakukan mulai dari menggelar berbagai acara yang melibatkan berbagai komunitas terkait, memperbesar tim marketing, dan mengadakan berbagai program khusus.

Baca Juga: Rukita Bagikan Tips Mengembangkan Bisnis Kos-Kosan

Bukan hanya itu, Rukita juga turut memperlebar produk yang dimiliki. Adji mengatakan, saat ini Rukita memiliki berbagai produk.

Bukan hanya fasilitas manajemen dan marketing, Rukita juga menyediakan jasa desain dan kontraktor melalui Rukita Build to Rent, hingga memiliki produk pembiayaan atau RuFinance.

"Jadi, produknya kami perluas, dengan harapan agar owner yang sebelumnya belum berpikir untuk membangun properti kedua, jadi membangun properti kedua. Jadi dengan perluasan produk itu harapannya kami bisa mempercepat pertumbuhan," terang Adji.

Adapun hingga saat ini, Rukita telah beroperasi di 21 kota besar se-Indonesia serta bermitra dengan 700 pemilik properti untuk melayani lebih dari 30.000 penyewa.

Kini, ekosistem bisnis Rukita, mulai dari Rukita Coliving, RuPartner, Infokost.id telah memiliki lebih dari 1.4 juta kamar termasuk apartemen. Rukita juga berhasil mempertahankan tingkat okupansi di atas 85%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Lidya Yuniartha