Rukun Raharja akuisisi perusahaan gas



JAKARTA. Emiten yang bergerak di sektor penyediaan energi, PT Rukun Raharja Tbk, siap mengakuisisi 51% saham PT PDPDE Gas milik PT Dika Karya Lintas Nusa. Nilai transaksi itu mencapai Rp 94,29 miliar.

Untuk mengakuisisi 51% saham PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas (PDPDE Gas), Rukun Raharja menggunakan dana internal dan pinjaman perbankan. Perinciannya, emiten berkode saham RAJA itu, membayar Rp 18,61 miliar dengan memakai kas internal. Pembayaran sisanya, senilai US$ 8 juta (nilai kurs US$ 1 = Rp 9.480), memakai pinjaman bank.

Corporate Secretary Rukun Raharja, Cindy Budijono, dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan, transaksi itu dilakukan untuk memperluas pangsa pasar di daerah Sumatra Selatan. Dengan begitu, RAJA bisa memperkuat bisnis hilir di bidang transportasi dan distribusi niaga gas bumi. Emiten saham ini berharap ada peningkatan aset, baik dari sisi volume dan nilai penjualan gas bumi sehingga bisa mendorong laba.


Namun Rukun Raharja masih belum mengungkapkan rencana ekspansi perusahaan pasca akuisisi ini. Manajemen RAJA belum menjawab pesan singkat dan panggilan telepon dari KONTAN.

Setelah transaksi akuisisi ini, nilai total aset Rukun Raharja akan menanjak 40,52% dari Rp 901,28 miliar menjadi Rp 1,27 triliun. Nilai ekuitas Rukun Raharja juga naik 32% dari sebelumnya Rp 423,78 miliar, menjadi Rp 559,50 miliar. Sedangkan jumlah kewajibannya meningkat 48% menjadi Rp 706,99 miliar.

Sementara saldo laba RAJA mengalami peningkatan Rp 26,98 miliar, yang terdiri dari eliminasi saldo rugi PDPDE Gas senilai Rp 4,04 miliar dan Rp 22,93 miliar berasal dari goodwill negatif. Sehingga saldo laba Rukun Raharja menjadi Rp 52,60 miliar.

Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada, mengatakan, akuisisi itu akan berdampak cukup besar terhadap kinerja perseroan karena akan menambah produksi gas. "Target pangsa pasar Rukun Raharja tentu akan bertambah, sehingga bisa positif bagi perseroan. Namun harus dilihat apakah produksinya akan cukup besar," ujar dia.

Reza mengingatkan, dari transaksi akuisisi tersebut, investor juga harus mencermati beban utang yang dimiliki perusahaan gas tersebut. Jangan sampai beban utang tersebut justru memberatkan kinerja Rukun Raharja. Dari laporan keuangan interim, yakni pada sisi liabilitas tidak lancar, utang bank Rukun Raharja dan PDPDE Gas tercatat meningkat Rp 75,84 miliar menjadi Rp 458,27 miliar.

Aksi korporasi ini turut berpengaruh positif terhadap saham RAJA. Pada penutupan perdagangan Jumat (19/10), harga saham RAJA menanjak 6% menjadi Rp 510 per saham. Dalam trading jangka pendek, Reza merekomendasikan beli RAJA dengan target Rp 530 hingga Rp 540 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sandy Baskoro