Rukun Raharja menunggu kepastian dari PetroChina



JAKARTA. Perusahaan jasa pengangkutan gas bumi PT Rukun Raharja Tbk berharap ada kepastian tambahan proyek penyaluran gas untuk pembangkit PT PLN tahun ini. Kepastian ini penting untuk memperkuat bisnis perusahaan berkode saham RAJA ini pada 2016.

Proyek yang diharapkan segera mendapat kepastian adalah alokasi gas dari PetroChina International Jabung Ltd. Volume gas yang diincar perusahaan ini sekitar 5 million british thermal unit per hari (mmbtu).

"Saat ini masih dalam proses untuk negosiasi, karena masih proses kami tidak bisa memastikan waktunya, bisa cepat atau lama," kata Sekretaris Perusahaan PT Rukun Raharja Tbk Cindy Budijono, Selasa (23/3).


Proyek ini digarap oleh anak usaha PT PDPDE Gas yang bekerjasama dengan BUMD Tanjung Jabung Timur. Nantinya, alokasi gas ini akan mereka salurkan kepada pembangkit listrik milik PLN di Tanjung Jabung, Jambi.

Untuk proyek ini, emiten dengan kode saham RAJA di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini menyiapkan dana belanja modal sekitar US$ 40 juta pada 2016.

Karena belum ada kepastian soal pasokan gas yang akan mereka dapatkan Cindy masih enggan memberikan perincian berapa kilometer jaringan pipa gas yang akan mereka tanamkan untuk menyalurkan gas kepada PLN ini. "Nanti kalau sudah mulai ada negosiasi pasti kami informasikan berapa tambahan kilometernya. Daerahnya sekitar Jambi," ujar Cindy.

Seperti kita tahu, tahun ini RAJA akan mulai menuai hasil investasi pembangunan pipa di Jawa Timur yang mereka lakukan sepanjang 2015 lalu. RAJA melalui anak usahanya PT Triguna Internusa Pratama, telah memiliki pipa sepanjang 20 km untuk menyalurkan gas dari lapangan Bukit Tua Petronas ke anak usaha PT PLN (Persero) yaitu PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) Gresik di Jawa Timur.

Manajemen RAJA sebelumnya menyatakan ingin memperbaiki kinerja 2016 dengan pertumbuhan pendapatan 4,22% atau menjadi US$ 199 juta. Sementara target pertumbuhan laba bersih 6,56%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia