KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten milik Happy Hapsoro, PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) berencana membagikan dividen interim bagi para pemegang saham. Melansir keterbukaan informasi Senin (29/12/2025), RAJA akan menyalurkan dividen interim Rp 105.677.062.500 atau Rp 105,67 miliar atau setara Rp 25 per saham. Sekretaris Perusahaan PT Rukun Raharja Tbk Yuni Pattinasarani mengatakan, Dewan Komisaris RAJA telah memberikan persetujuan atas keputusan dan tindakan Direksi sebagaimana tertuang dalam keputusan sirkuler Direksi terkait penetapan serta pembagian dividen interim untuk tahun buku 2025 yang akan dibagikan kepada para pemegang saham.
"Pembagian dividen interim tidak berdampak material baik terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha RAJA," kata Yuni dalam keterangan resminya, Senin (29/12/2025).
Baca Juga: 8 Emiten Bagikan Dividen Saham Awal 2026, Cum Date Dimulai Hari Ini (29/12) Kendati begitu, RAJA belum membagikan secara rinci jadwal lengkap pembagian dividen interim tahun buku 2025. Melansir laporan keuangannya, RAJA melaporkan pendapatan sebesar US$ 196,04 juta per kuartal III-2025. Perolehan itu meningkat 3,36% secara year on year (yoy) dari posisi yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 189,66 juta. Secara rinci, pendapatan bersih RAJA berasal dari pihak ketiga, antara lain penjualan gas sebesar US$ 106,4 juta, lifting minyak dan gas US$ 37,61 juta, jasa penyaluran minyak dari kerja sama operasi US$ 25, 75 juta, operasi dan pemeliharaan US$ 4,9 juta dan jasa fasilitas LPG US$ 1,74 juta. Lalu, jasa sewa US$ 1,57 juta, jasa kompresi dan transimisi gas US$ 1,29 juta, jasa penyediaan kendaraan, tenaga kerja dan jasa manajemen konsultasi proyek US$ 1,08 juta dan pendapatan lain-lain US$ 2,87 juta. Adapun pendapatan dari pihak berelasi berupa engineering, procurement and construction tercatat mencapai US$ 5,98 juta. Sejalan dengan kenaikan pendapatan bersih, beban pokok pendapatan juga meningkat menjadi US$ 139,75 juta, naik dari sebelumnya US$ 138,24 juta. Alhasil, laba bruto perusahaan meningkat menjadi US$ 56,28 juta, dari sebelumnya US$ 51,41 juta. Sementara dari segi bottom line, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih US$ 17,75 juta, melorot 8,34% (yoy) dari posisi yang sama tahun lalu US$ 19,36 juta.
Baca Juga: Harga Saham Turun 11% Ytd, Emiten Pelat Merah Ini Akan Bayar Dividen Jumbo Rp 9,3 T Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News