Rukun Raharja (RAJA) dalam Proses Negosiasi untuk Akuisisi Blok Migas di Sumatra



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) ingin memacu omzet di segmen pengusahaan hulu migas. RAJA itu dalam proses negosiasi business-to-business (B2B) untuk mengakuisisi sebagian hak partisipasi atau participating interest (PI) sebuah blok minyak dan gas (migas) di Sumatra.

“Mudah-mudahan di kuartal IV sudah bisa rampung dan bisa disampaikan ke publik,” ujar Direktur RAJA, Oka Lesmana kepada Kontan.co.id, Rabu (6/9).

Jika direalisasi, blok migas di Sumatra ini bakal menambah portofolio bisnis hulu migas RAJA. Sebelumnya, RAJA sudah memiliki sebagian PI di Blok Cepu lewat kerja sama dengan BUMD Jawa Timur.


Selain itu, ada pula Blok Jabung Tengah yang saat ini dalam tahap eksplorasi. Seperti diketahui, belum lama ini RAJA melalui PT Raharja Energi Sentosa bersama PT Cipta Niaga Gemilang telah menandatangani kontrak bagi hasil wilayah kerja minyak dan gas (migas) Jabung Tengah usai ditetapkan sebagai pemenang lelang penawaran langsung.

Baca Juga: Rukun Raharja (RAJA) Incar Laba Bersih Naik 2 Kali Lipat di Tahun Ini

Kontrak tersebut merupakan kontrak skema cost recovery dengan split bagi hasil 70:30 untuk minyak dan 60:40 untuk gas. Jangka waktunya 30 tahun. Saat ini, tahap pengelolaan Blok Jabung Tengah masih dalam tahap eksplorasi.

Di tiga tahun pertama, jumlah komitmen pasti total investasi konsorsium Raharja Energi Sentosa dan Cipta Niaga Gemilang mencapai US$ 16,55 juta dengan bonus tanda tangan US$ 150.000. Komitmen tersebut diperuntukkan untuk 3 kegiatan: 3 studi G&G, akuisisi dan prosesing data Seismik 2D 500 km, dan 2 sumur eksplorasi.

Berbeda dengan Blok Jabung Tengah, blok migas yang tengah dibidik oleh RAJA sudah memasuki tahapan eksploitasi. Kegiatan hulu migas tersebut menghasilkan output berupa minyak mentah dan gas bumi.

“Insya Allah kalau akuisisi selesai kuartal IV bisa langsung mengkontribusi pendapatan di 2023,” kata Oka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari