Rukun Raharja (RAJA) targetkan pendapatan US$ 126,3 juta di tahun 2020



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Rukun Raharja (RAJA) menargetkan kenaikan pendapatan sebesar 4,72% atau setara US$ 126,3 juta pada 2020 mendatang.

Demi merealisasikan target tersebut, RAJA siap melakukan sejumlah strategi termasuk pada lini infrastruktur. Direktur Utama RAJA Djauhar Maulidi bilang pihaknya akan mengusahakan perpanjangan kontrak jalur pipa gas di Gressik, Jawa Timur.

Baca Juga: Ginting Jaya Energi tambah aset set rig dan rig up


"Juga membangun jalur pipa gas di Penajam Kaltim sepanjang 21 km dengan mitra lokal," terang Djauhar di Jakarta, Jumat (27/12).

Sementara itu Direktur Pengembangan Bisnis Eddy Herman Harun mengungkapkan, proyek tersebut masih dalam proses tender. Pihaknya memperkirakan pada kuartal pertama tahun 2020 sudah ada kepastian yang bisa diperoleh.

"Masih FEED dan kita ikuti terus prosesnya, ini juga masuk ke dalam budget kita," ungkap Eddy dalam kesempatan yang sama.

Eddy menjelaskan, selain proyek tersebut, RAJA juga telah mengusulkan sebanyak 7 area Wilayah Jaringangan Distribusi dan Wilayah Jaringan Transmisi (WJD & WJT) kepada Badan Pengatur Hilir Migas.

Baca Juga: Tarif listrik pelanggan 900 VA tak jadi naik tahun depan

Meski belum merinci, Eddy memastikan area tersebut tersebar di Banten, Jawa Barat dan Jawa Timur. Eddy menambahkan, RAJA juga turut menyasar proyek penggantian pipa Blok Rokan oleh PT Perusahaan Gas Negara. "Kami mencoba untuk masuk, kami sudah ikuti beauty contest, kepastiannya di 2020," kata Eddy.

Asal tahu saja, hingga kuartal III 2019 perusahaan mencatatkan pendapatan sebesar US$ 89,72 juta atau meningkat 3,11% year on year (yoy). Pada periode yang sama di tahun lalu RAJA membukukan pendapatan sebesar US$ 87,01 juta. Sementara hingga tutup tahun 2019, RAJA menargetkan pendapatan sebesar US$ 120,6 juta.

Sementara itu, laba bersih perusahaan tercatat mengalami penurunan sebesar 37,93% yoy. Pada kuartal III 2019, laba perusahaan tercatat sebesar US$ 4,27 juta. Sementara itu, pada periode yang sama di tahun sebelumnya perusahaan membukukan laba sebesar US$ 6,88 juta.

Baca Juga: Tak berubah, harga batubara DMO tahun depan tetap US$ 70 per ton

Pada tahun 2020 mendatang, RAJA memproyeksikan laba bersih sebesar US$ 5,6 juta atau tidak berbeda jauh dengan proyeksi hingga akhir tahun 2019 sebesar US$ 5,7 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi