JAKARTA. Pemerintah berjanji untuk menambah penyediaan rumah murah bersubsidi pada tahun depan. Penambahan pembangunan rumah murah ini dilakukan seiring dengan makin besarnya anggaran yang disediakan oleh pemerintah dalam APBN. Direktur Jenderal (Dirjen) Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) Syarif Burhanuddin mengatakan, tahun depan Kementerian PU-PR mengusulkan pagu anggaran perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebesar Rp 9,1 triliun. Jumlah itu naik dibandingkan tahun ini yang sebesar Rp 8,2 triliun. Dengan pagu anggaran sebesar itu, Syarif bilang, jumlah rumah MBR yang bisa dibangun bakal semakin banyak. Sebagai gambaran, pada tahun ini saja Kementerian PU-PR menargetkan membangun 13.000 rumah susun (rusun), 6.000 rumah tapak, dan 114.000 rumah swadaya bagi MBR. "Pagu anggaran naik Rp 1 triliun, sehingga kami akan menambah unit dibandingkan tahun 2017,"kata Syarif kepada KONTAN, Kamis (10/8).
Rumah murah lebih banyak tahun depan
JAKARTA. Pemerintah berjanji untuk menambah penyediaan rumah murah bersubsidi pada tahun depan. Penambahan pembangunan rumah murah ini dilakukan seiring dengan makin besarnya anggaran yang disediakan oleh pemerintah dalam APBN. Direktur Jenderal (Dirjen) Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) Syarif Burhanuddin mengatakan, tahun depan Kementerian PU-PR mengusulkan pagu anggaran perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebesar Rp 9,1 triliun. Jumlah itu naik dibandingkan tahun ini yang sebesar Rp 8,2 triliun. Dengan pagu anggaran sebesar itu, Syarif bilang, jumlah rumah MBR yang bisa dibangun bakal semakin banyak. Sebagai gambaran, pada tahun ini saja Kementerian PU-PR menargetkan membangun 13.000 rumah susun (rusun), 6.000 rumah tapak, dan 114.000 rumah swadaya bagi MBR. "Pagu anggaran naik Rp 1 triliun, sehingga kami akan menambah unit dibandingkan tahun 2017,"kata Syarif kepada KONTAN, Kamis (10/8).